Mengenal Induk Kambing Betina dan Pejantan Unggul

Pertanianku – Induk, baik jantan maupun betina, yang akan digunakan dalam pembibitan sebaiknya memiliki track record yang baik. Selain itu, induk yang berkualitas akan menghasilkan anak yang berkualitas juga. Dengan demikian, peternak akan lebih efektif dan efisien dalam biaya pemeliharaannya. Bahkan, peternak akan mendapatkan keuntungan tinggi secara finansial karena bibit yang jelas kualitasnya memiliki nilai jual tinggi. Untuk mendapatkan induk berkualitas, peternak harus mengetahui ciri-ciri induk betina dan pejantan yang baik.

Kambing_Pasar Cisalak_Bayu_020811 (121)

A. Induk betina

Kambing induk betina dipelihara untuk tujuan perkawinan, lalu akan melahirkan anak sehingga diperlukan induk yang sehat dan subur serta memiliki kemampuan melahirkan melahirkan sekaligus menyusui. Adapun ciri-ciri fisik induk betina yang berkualitas baik antara lain sebagai berikut.

  1. Bentuk tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, bulu lunak dan mengilap, tubuh besar, tetapi tidak terlalu gemuk.
  2. Penampilan jinak dan sorot mata ramah.
  3. Kaki lurus dan tumit tinggi.
  4. Jumlah gigi lengkap, tinggi rahang atas dan bawah rata.
  5. Berasal dari kelahiran kembar.
  6. Ambing tidak terlalu menggantung dan bentuknya simetris dengan puting.
  7. Sudah pernah melahirkan maksimal dua kali dengan jumlah anak dua ekor per kelahiran.
  8. Bebas dari penyakit.

B. Pejantan

Pejantan yang baik mampu menghasilkan sperma yang unggul  sehingga betina yang dikawininya bisa bunting. Selain itu, betina akan menghasilkan anak yang berkualitas unggul yang berasal dari sperma unggul. Jadi, sebelum dikawinkan, harus dipilih dahulu induk jantan yang baik. Mulai dari postur tubuh, sampai tingkah lakunya. Adapun ciri-ciri fisik pejantan yang berkualitas baik, di antaranya sebagaiberikut.

  1. Tubuh besar dan relatif panjang. Bagian belakang tubuh lebih besar dan lebih tinggi. Dada lebar dan tidak terlalu gemuk.
  2. Alat kelaminnya normal dan simetris serta sering terlihat ereksi.
  3. Memiliki pertumbuhan yang relatif cepat.
  4. Penampilan gagah, aktif, dan siap mengawini induk yang sedang birahi.
  5. Berasal dari kelahiran kembar.
  6. Berumur berkisar 1,5—3 tahun.
  7. Bebas dari penyakit.

 

Sumber: Buku Bisnis Pembesaran Pullet