Pertanianku — Tanaman jambu air mutiara hitam (hei zhen zhu) merupakan varietas unggulan ekspor negara Taiwan. Sekarang, tanaman buah ini bisa dibudidayakan di Indonesia karena bibitnya sudah diimpor. Tanaman ini akan tumbuh optimal jika ditanam langsung di tanah dan mendapat pasokan air yang cukup. Meskipun demikian, tanaman jambu biji mutiara hitam ini juga cocok ditanam dalam pot sebagai penghias pekarangan.
Jambu air mutiara hitam merupakan jenis salah satu buah yang banyak disukai masyarakat. Tanaman ini tumbuh di negara beriklim tropis, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi hingga mencapai 1.000 m dpl. Suhu yang cocok untuk menanam jambu biji sekitar 18—28 derajat Celsius. Jambu biji juga akan tumbuh dengan baik di daerah yang curah hujannya sangat rendah.
Dengan kondisi tersebut, tanaman akan memberikan kualitas buah yang baik dengan rasa lebih manis. Kelembapan udara yang sesuai antara 50—80%. Sementara itu, intensitas cahaya matahari yang ideal dalam pertumbuhan jambu air adalah 40—80%.
Kandungan air yang banyak pada jambu air akan membuat mulut menjadi segar saat mengonsumsinya. Salah satunya jambu air mutiara hitam.
Untuk mendapatkan jambu air mutiara hitam, Indonesia masih mengandalkan impor dari Taiwan. Pasalnya, di sanalah jambu mutiara hitam banyak dikembangkan. Harga jambu air mutiara hitam juga tergolong cukup mahal. Meskipun tergolong mahal, jambu air mutiara hitam ini banyak disukai. Hal ini tidak menyurutkan pecintanya untuk membeli jambu air tersebut.
Rasa jambu air mutiara hitam super manis. Selain itu, banyak orang menyukainya karena penampilannya yang unik. Warna hitam kemilaunya membuat penggemar buah kepincut untuk selalu menikmatinya.
Klasifikasi jambu air mutiara hitam
- Asal : Taiwan.
- Tinggi : 12 m.
- Daun : hijau tua.
- Bunga : warna putih.
- Buah : warna merah gelap dan cukup besar.
- Daging buah : manis, putih.
- Berat buah : 300—400 g/buah.
- Biji : cenderung tidak berbiji.
Sumber: Buku 20 Tanaman Buah Eksklusif