Pertanianku — Ada berapa jenis jamur yang Anda kenal? Apakah Anda tahu jamur maitake? Jika tidak, mari simak ulasan tentang mengenal jamur maitake berikut ini.
Jamur maitake dengan nama ilmiah Grifola frondosa adalah jamur raksasa seperti bola basket. Takasi Mizuno dari Departemen Biokimia Terapan, Fakultas Pertanian, Universitas Shizoka, Jepang, menyebutkan bahwa nama ilmiah tersebut berasal dari kata griffin atau gryphon.
Griffin adalah makhluk mitologis yang bertubuh singa, tapi bersayap dan berkepala seperti rajawali. Makhluk itu menggabungkan karakter singa yang dikenal sebagai raja hewan daratan dan rajawali sebagai penguasa di udara.
Pada zaman Edo, kalangan istana rela membayar jamur maitake dengan perak seberat bobot jamur yang disertakan para pemburu jamur maitake di hutan-hutan. Itulah sebabnya jamur maitake begitu berharga bagi masyarakat Jepang.
Para pemburu jamur maitake akan menari kegirangan saat menemukannya di hutan. Oleh karena itu, jamur maitake pun mendapat julukan dancing mushroom alias jamur tari.
Selain itu, alasan lain kenapa jamur maitake sangat berharga bagi masyarakat Jepang karena jamur ini sendiri sangat sulit ditemukan. Hanya di daerah sensitif dengan lingkungan yang memiliki kadar kandungan oksigen, karbondioksida, suhu dan kelembutan tertentu jamur ini hidup.
Saat faktor-faktor tersebut mendukung, jamur maitake akan tumbuh besar membentuk bola di tanah, di dasar sisa pohon, atau tunggul (pangkal batang yang masih tersisa setelah ditebang). Media tanam ini sering ditemui di hutan terutama hutan lembap atau di dasar sungai di mana ada banyak pohon-pohon tua.
Di Jepang, jamur maitake berhasil dibudidayakan oleh seseorang yang bernama Yoshinobu Ordaira. Karena jasanya yang berhasil membudidayakan, maka jamur maitake disebut juga dengan jamur kenyataan.
Jamur maitake memiliki segudang manfaat karena di dalamnya terkandung banyak nutrisi di antaranya protein, vitamin dan mineral, asam amino, anti-oksidan dan antibiotik alami. Selain itu, jamur ini juga dapat menyembuhkan penyakit dan infeksi. Jamur maitake memiliki warna yang sangat bervariasi, termasuk tekstur, bentuk, dan sifat.
Di berbagai negara, jamur maitake memiliki sebutan yang berbeda-beda. Misalnya saja di Jerman, maitake disebut sebagai laubporling atau kepala Ram. Warga Italia menyebutnya sebagai jamur signorina atau wanita. Menurut Paul Stamets, di Amerika Serikat maitake populer dengan sebutan hens of the wood, ayam betina yang berasal dari kayu.