Pertanianku – Ayam katai merupakan ayam berukuran kecil atau mini. Selain ukurannya mini, perpaduan warna dan kelincahan ayam ini menjadi daya tariknya. Beberapa jenis ayam katai yang populer sebagai berikut.
1) Katai bangkok
Daya tarik ayam katai bangkok terletak pada bulunya yang tebal, panjang, lentur, dan memiliki warna beragam. Lebih menarik lagi adalah pada bagian ekor tidak berbulu.
2) Katai batik italia
Bulunya istimewa, yaitu berwarna dasar putih keperakan atau krem kekuningan dengan garis hitam pada setiap ujung bulu sehingga tampak seperti motif batik yang tergambar dengan rapi. Keistimewaan lain terletak pada paruh, kuku, dan tajinya yang berwarna putih ke abuabuan.
3) Katai batik kanada
Jengger berwarna merah segar, berbentuk mawar, dan bergerigi.Sepasang pial yang menggantung berwarna merah, sedangkan cuping telinga berukuran kecil dan berwarna putih kemerah-merahan. Paruh kecil, pendek, dan runcing, serta berwarna putih tulang kekuningan. Kaki dan jari berwarna merah sangat pucat. Bulu ekor mengembang dengan kedudukan sayap menggantung. Bobot pejantan mencapai 625 g, sedangkan betina 525 g.
4) Katai emas
Ayam katai emas diperkirakan berasal dari Jepang. Cirinya, bulu tubuh ditutupi warna merah keemasan. Penampilan pejantan terkesan garang dan gagah dengan sepasang mata yang menyorot tajam serta sepasang kakinya yang kokoh. Sosoknya semakin mempesona karena bulu ekor mengembang dan melengkung ke atas sampai menyentuh jengger. Sepasang sayapnya panjang dan menggantung sampai terseret di tanah.
5) Katai sutra
Ayam katai sutra berasal dari Inggris. Sesuai dengan namanya,ayam katai sutra mempunyai bulu putih, kecil, dan lembut seperti sutra. Jengger berbentuk mawar, kecil, dan berwarna merah segar. Sepasang pial kecilnya menggantung di bawah rahang dan mempunyai warna putih belang ungu. Cuping telinga kecil dan berwarna merah kecokelatan. Paruh kecil, pendek, lebar, dan berwarna kuning.
6) Katai serama
Ayam katai serama merupakanayam katai jenis baru yang berasal dari Malaysia. Dadanya membusung dengan kepala dan leher ditekuk ke belakang membuat tubuhnya terlihat membentuk huruf ”S”. Ekornya lurus, tegak mengembang hingga menyentuh kepala. Sementara itu, sayap dibiarkan menjuntai hingga menyentuh lantai.
Penampilannya Tampak seperti sikap siaga seorang prajurit. Berat tubuh dewasa yaitu 230—500 g untuk pejantan dan 190—450 g untuk betina. Sementara tinggi tubuh berkisar 15—25 cm bila diukur dari telapak kaki hingga paruh ayam.
Sumber: Buku Ayam Buras Pedaging