Pertanianku – Salah satu cara yang sering digunakan untuk mendalami kelebihan dan kekurangan benih adalah dengan membedakan antara benih hibrida dengan benih OP (open pollinated). Lalu, apa perbedaan dari kedua jenis benih tersebut dan benih mana yang cocok untuk ditanam di lingkungan sekitar rumah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut disajikan beberapa perbedaan mendasar tentang benih OP dan benih hibrida.
- Benih open pollinated
Benih OP merupakan jenis benih yang dihasilkan dari persilangansendiri (penyerbukan sendiri). Untuk menghasilkan benih OP bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu persilangan dua tanaman sejenis melalui angin, serangga, atau udara serta penyerbukan antara bunga jantan dengan betina dalam satu tanaman. Penyilangan dengan cara pertama membutuhkan isolasi agar didapatkan benih murni. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan ini adalah tanaman bit, brassica, wortel, jagung, dan squash. Sementara penyilangan kedua tidak memerlukan isolasi untuk mendapatkan benih murni karena mampu menyerbuki sendiri. Jenis tanaman yang melakukan persilangan dengan cara kedua adalah kacang,sawi, pear, serta tomat. Selama varietas OP tersebut terisolasi dari varietas lain yang bisa menyerbukinya, akan didapatkan benih murni seperti yang diinginkan. Dengan demikian, akan didapatkan turunan benih yang menyerupai sifat induknya.
- Benih hibrida
Hibrida (hybrid) merupakan turunan individu hasil perkawinan secara alami atau sengaja antara dua jenis tumbuhan dalam satu famili, baik antarmarga maupun antarjenis dalam satu margasehingga memunculkan sifat-sifat unggul yang diinginkan. Dengan kata lain, benih hibrida merupakan benih hasil persilangan antara dua varietas tanaman sejenis yang berbeda sifat induknya untuk mendapatkan sifat unggul dari masing-masing induknya. Misalnya, persilangan antara tomat a dengan tomat b. Meskipun samasama tomat, tetapi keduanya memiliki sifat yang berbeda. Sebagai contoh, tomat a memiliki karakter buah yang lebat, tetapi tidak tahan terhadap serangan hama/penyakit. Sementara tomat b memiliki produksi buah sedikit, tetapi memiliki ketahanan terhadap serangan hama/penyakit.
Sumber: Buku Bertanam Tomat dalam Pot