Mengenal Jenis Ikan Mas yang dapat Dikonsumsi

Pertanianku – Ikan mas merupakan satu dari sekian banyak komoditas penting. Pasalnya, ikan yang hidup di air tawar ini permintaannya selalu meningkat setiap tahunnya. Terlebih di Indonesia ikan mas adalah ikan yang memiliki penggemar cukup banyak. Lantas apa seperti apa jenis ikan mas yang dapat dikonsumsi.

Mengenal Jenis Ikan Mas Konsumsi

Namun, seperti yang kita tahu bersama ikan mas bukan hanya sebagai ikan konsumsi, melainkan juga terdapat ikan mas hias. Agar tidak salah memilih, berikut jenis-jenis ikan mas yang dapat dikonsumsi.

  • Ikan mas merah

Ciri khas dari ikan mas merah adalah sisiknya yang berwarna merah keemasan. Gerakannya aktif, tidak jinak, dan paling suka mengaduk-aduk dasar kolam. Bentuk badannya relatif memanjang. Punggung ikan mas merah relatif lebih rendah dan tidak lancip serta matanya agak menonjol.

  • Ikan mas punten

Ikan mas ini dikembangkan pertama kali pada 1933 di Desa Punten, Malang, Jawa Timur. Tubuh ikan mas punten relatif pendek, tetapi bagian punggungnya lebar dan tinggi. Oleh karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau bulat pendek (big belly). Perbandingan antara panjang total dan tinggi badan adalah 2,3—2,4 berbanding 1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat, dan bersifat jinak.

  • Ikan mas sinyonya atau putri yogya

Ikan mas ini mudah sekali bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuhnya memanjang (long bodied form) dan punggungnya lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas punten. Perbandingan antara panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66:1.

Sisiknya berwarna kuning muda seperti warna kulit jeruk sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, kemudian berubah menjadi sipit ketika ikan sudah mulai tua. Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak dibandingkan dengan ikan mas punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air.

Fekunditas atau jumlah telur ikan mas sinyonya 85.000—125.000 dan diameternya 0,3—1,5 mm. Induk ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan, sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit Myxosporea. Kisaran toleransi pH-nya adalah 5,5—8,5.

  • Ikan mas taiwan

Ikan mas taiwan memiliki bentuk badan memanjang dan punggungnya seperti busur agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan di bawah sirip ekor. Ikan mas taiwan sangat responsif terhadap makanan sehingga akan saling berebut ketika diberi pakan. Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari Taiwan, kemudian diintroduksi dan dikembangkan di Indonesia.

  • Ikan mas majalaya

Sesuai dengan namanya, ikan mas ini berkembang pertama kali di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ukuran badannya relatif pendek dan punggungnya lebih membungkuk dan lancip dibandingkan dengan ras ikan mas lainnya. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya adalah 3,2:1.

Bentuk tubuhnya semakin lancip ke arah punggung dan bermoncong pipih. Sifat ikan mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah insang dan di bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Semakin ke arah punggung, warna sisik ikan ini semakin gelap.

Ikan mas majalaya memiliki keunggulan, di antaranya laju pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, rasanya lezat dan gurih, dan tersebar luas di Indonesia. Fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan mas majalaya tergolong tinggi, yakni 84.000—110.000 butir per kg setiap induk.

  • Ikan mas yamato

Ikan mas ini kurang populer di kalangan pembudidaya ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuhnya memanjang. Sisiknya berwarna hijau kecokelatan. Ikan mas ini banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia Timur seperti Cina dan Jepang.