Pertanianku – Bukan hanya sebagai penghasil daging; kelinci juga sangat potensial sebagai penghasil bulu, fur (kulit dan bulu), atau sebagai ternak hias. Menurut informasi dari Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP) Ciawi, Bogor; pasar komoditas kulit dan bulu kelinci semakin meningkat. Peningkatan tersebut terjadi karena santernya kritik yang dilontarkan para pecinta alam dan lingkungan, seperti Greenpeace, terhadap perburuan dan pembantaian satwa liar.
Sebelumnya, bulu untuk pembuatan jaket dan aksesorinya dinegara-negara beriklim dingin umumnya menggunakan kulit beruang hasil buruan. Dengan santerny a kritik tersebut, para produsen jaket kulit lantas berusaha melirik bahan baku lain. Kelinci dianggap sebagai salah satu ternak yang bisa menggantikan kebutuhan bulu untuk jaket. Namun, dalam buku ini hanya akan disajikan secara spesifik perihal kelinci potong sebagai penghasil daging. Meskipun secara otomatis akan menyinggung kulit dan bulu kelinci juga karena keduanya merupakan komoditas yang bernilai tinggi di pasaran.
Tujuan pemeliharaan kelinci di Indonesia cukup beragam, mulai dari sebagai kelinci hias, kelinci penghasilbulu, dan kelinci penghasil daging. Kelinci hias adalah jenis kelinci yang dipelihara sebagai hewan k esayangan (pet) yang didasarkan pada bentuk dan ukuran tubuh kecil, lucu, serta berbulu indah, tebal, dan lembut. Bangsa kelinci hias terdiri atas angora, lops, jersey woolies, lions, fuzzy, dan mini rex. Tujuan pemeliharaan kelinci yang kedua adalah penghasil kulitdan bulu. Kriteria kelinci ini adalah memiliki kulit-bulu yang eksotis dan indah, menarik, serta bernilai tinggi sehingga potensial untuk diekspor dengan mutu fisik kulit yang tinggi. Kulit dan bulu ini umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan interior mobil, boneka, tas, dan jaket.
Contoh kelinci penghasil kulit bulu adalah rex dan satin. Sementara itu, kelinci pedaging memiliki kriteria persentase karkas hingga 50—60%, bobot badan mencapai 2 kg pada umur delapan minggu, dan memiliki laju pertumbuhan tinggi, sekitar 40 g/ekor/hari. Beberapa jenis kelinci pedaging antara lain flemish giant, new zealand white, vlameusreus, satin, rex, rexsa, hybrid flemish dengan lokal, dan tan. Dalam buku ini akan dibahas lebih lanjut tentang bangsa-bangsa kelinci pedaging.
Sumber: Buku Kelinci Potong