Pertanianku – Jeruk bali di luar negeri dikenal dengan nama pomelo. Kulitnya tebal, berwarna hijau muda kekuningan, dan banyak mengandung kelenjar minyak. Jeruk bali berukuran besar, bentuknya bulat, berdiameter 15—25 cm. Daging buahnya berwarna putih atau merah muda, banyak mengandung air, rasanya khas dan menyegarkan. Jeruk bali ada yang berbiji, ada yang tidak.
Anak-anak di pedesaan biasa memanfaatkan kulit buahnya yang tebal untuk membuat mainan seperti mobil-mobilan atau pesawat terbang. Minyak esensial yang diekstrak dari daun, bunga, dan kulit luarnya dapat digunakan untuk membuat parfum, permen, dan sebagainya. Kayunya dapat dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur. Bunga, buah, dan kulit luarnya yang tebal (pericarp) bisa dimakan.
- Bagian yang Dikonsumsi
Daging buah yang sudah masak.
- Kandungan Nutrisi dan Zat Berkhasiat
Jeruk bali mengandung pektin, likopen, beta-karoten, minyak esensial, bioflavonoid, folat, asam sitrat, phenolic acid, vitamin (C, A, dan B), mineral (kalium, tembaga, magnesium), serat, dan gula alami (natural sugar).
Pektin adalah serat larut di dalam air yang akan membentuk gel di usus halus sehingga penyerapan kolesterol dari makanan terhambat dan konsentrasi kolesterol di dalam darah turun. Likopen lebih banyak ditemukan pada jeruk bali berwarna merah. Likopen berkhasiat antioksidan kuat yang bermanfaat untuk menetralkan radikal bebas oksigen sehingga dapat mengurangi kejadian kanker, terutama kanker prostat. Likopen juga menurunkan risiko terjadinya kanker paru, lambung, kandung kemih, serviks, dan kulit. Likopen juga diyakini dapat menurunkan kejadian penyakit jantung koroner karena dapat menghambat oksidasi LDL-kolesterol. Likopen juga mencegah terjadinya degenerasi makula, oksidasi lemak yang menyebabkan peradangan dan penyakit, menurunkan kolesterol-LDL, meningkatkan daya tahan tubuh, serta melindungi enzim, DNA, dan sel lemak dari serangan radikal bebas yang merusak. Beta karoten lebih banyak terdapat pada jeruk bali warna kuning. Beta karoten (provitamin A) mempunyai peran penting sebagai antioksidan dan juga dapat dikonversi tubuh menjadi molekul-molekul vitamin A.
- Khasiat
Jeruk bali berkhasiat antioksidan, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, meningkatkan nafsu makan, sebagai diuretik ringan, membuang racun, bakteri, jamur, parasit, dan virus melalui hati dan saluran cerna. Khasiat antioksidannya mencegah kolesterol- LDL teroksidasi, mencegah degenerasi makula yang dapat menyebabkan kebutaan, mencegah kerusakan DNA, membran sel, mitokondria, dan komponen jaringan lain sehingga tidak menyebabkan berbagai kerusakan, serta mencegah kanker dan kerusakan organ. Jeruk bali juga bermanfaat mengatasi gangguan pembuluh darah, mencegah terjadinya penyakit jantung koroner (PJK), memperkuat tulang, dan mempercepat penyembuhan luka. Jeruk bali mengatasi kondisi tidak nafsu makan pada wanita hamil, dispepsia, obesitas, batu empedu, batu ginjal, hipertensi, dan alkoholisme.
Kulit buah bermanfaat untuk mengatasi rasa tertekan di dada akibat sumbatan energi qi, rasa nyeri atau dingin di lambung dan perut, gangguan pencernaan, batuk, serta hernia. Daun berguna untuk mengatasi sakit kepala dan sakit perut karena gangguan pencernaan.
- Cara Pemakaian
Buang lapisan pembungkus daging buah bagian dalam. Setelah itu, buah bisa langsung dimakan, dijus, atau dibuat sebagai campuran salad dan rujak.