Pertanianku — Kayu afrika mampu tumbuh dalam waktu cepat dan sangat berpotensi menjadi salah satu jenis kayu yang digunakan untuk membuat mebel berkualitas. Selain itu, pohon ini juga sering dimanfaatkan sebagai palet dan kayu bakar.
Tak hanya kayu, pohon afrika memiliki daun yang mengandung bahan kering mencapai 35 persen sehingga baik untuk dijadikan pakan ternak yang mudah dicerna oleh ternak. Kayu afrika mampu menghasilkan pulp yang berkualitas seperti pulp yang dihasilkan dari jenis-jenis kayu keras lainnya.
Dalam sistem agroforesti atau hutan rakyat produksi, pohon ini sering dijadikan sebagai pohon naungan tanaman cokelat, kopi, kapulaga, dan teh. Manfaat pohon afrika lainnya yang tak kalah penting adalah mampu menjadi tanaman pengendali erosi.
Pohon pulai termasuk pohon meranggas atau memiliki tajuk yang renggang sehingga cahaya matahari masih dapat masuk mencapai tanah. Tinggi pohon ini mampu mencapai 45 m dengan batang bebas cabang. Kulit batang pohon afrika berwarna abu-abu pucat, beralur dalam, dan kulit dalamnya berwarna merah tua.
Benih kayu afrika berasal dari buah yang dihasilkan yang mampu menghasilkan 1—2 biji, dan dalam setiap 1 kg biji mampu menyimpan 700—1.000 benih. Buah yang dapat diambil bijinya adalah buah yang sudah rontok ke tanah dengan kadar air yang sudah sedikit. Buah yang sudah rontok harus segera dikumpulkan dan dikupas daging buahnya.
Sebelum ditanam, benih harus diberi perlakuan dengan cara direndam ke dalam air dingin selama tiga hari dan airnya wajib diganti setiap hari. Perkecambahan benih afrika terbilang lambat sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menumbuhkan bibit.
Bersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Kegiatan pemeliharaan pohon ini sama dengan kayu hutan lainnya, yakni penyulaman yang dilakukan untuk mengganti bibit yang mati, penyiangan gulma, pemupukan, pemangkasan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Kayu ini memiliki tingkat kelembapan yang tinggi dan bersifat lunak. Panen dapat dilakukan sepanjang tahun. Setelah dipanen, kayu dipotong menjadi beberapa sortimen sesuai dengan tujuan penggunaannya. Kayu yang sudah ditebang harus segera diolah atau ujung-ujung kayu diolesi dengan solar.