Mengenal Kelinci Unggul Balitbangtan Rexsi dan Reza Agrinak

Pertanianku — Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Ternak telah melepas satu kelinci unggul, yakni galur kelinci Rexsi Agrinak dan satu rumpun Reza Agrinak. Varietas Rexsi Agrinak dilepas berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 303/Kpts/SR.120/5/2017 pada 14 Mei 2017 sebagai galur kelinci pedaging unggul Indonesia.

kelinci unggul
foto: pertanianku

Sementara itu, varietas Reza Agrinak dilepas berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Kpts/SK.040/M/1/2020 pada 3 Januari 2020. Rumpun kelinci Reza Agrinak dinilai telah memenuhi syarat baru, unik, seragam, dan stabil.

Rexsi Agrinak memiliki keunggulan yang spesifik pada jumlah anak yang dilahirkan sebanyak 6—8 ekor. Bobot induk mencapai 2.932 gram dengan koefisien keragaman mencapai 9 persen dan bobot jantan dewasa mencapai 2.744 gram dengan koefisien keragaman 10 persen.

Adapun Reza Agrinak memiliki sifat kualitatif dewasa berambut halus dan mengilap. Warnanya bervariasi mulai dari putih hitam, putih, cokelat, hingga hitam. Mukanya berbentuk oval mirip seperti pir dan bertelinga tegak oval.

Reza Agrinak merupakan hasil persilangan antara kelinci rex (50 persen) dan kelinci satin (50 persen). Kelinci unggul ini memiliki kulit rambut yang seragam halus dan mengilap. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, kualitas rambut (fur) kelinci Reza Agrinak lebih halus dan mengilap dibanding rumpun kelinci lain di Indonesia.

Kelinci merupakan ternak penghasil daging yang dapat digunakan sebagai sumber protein hewani selain ternak yang selama ini sudah lebih terkenal, seperti sapi, kambing, domba, babi, dan ayam. Selain penghasil daging, kelinci juga diternakkan untuk menghasilkan fur (kulit rambut), kelinci hias, dan hewan percobaan.

Dilansir dari litbang.pertanian.go.id, Peneliti Balitbangtan, Bram Brahmantiyo menjelaskan bahwa kandungan nutrisi kelinci yang paling unggul dibanding daging hewan ternak lainnya adalah protein. Kandungan proteinnya lebih tinggi dibanding ayam, sapi, domba, dan babi. Selain itu, kadar lemak daging kelinci terbilang lebih rendah daripada daging hewan ternak lainnya.

Daging kelinci juga lebih rendah kolesterol. Daging kelinci dapat diolah menjadi berbagai olahan, seperti sosis, kornet, bakso, burger, nugget, dan rolade.