Pertanianku – Buah anggur rasanya asam, sejuk, dan astringen. Anggur mengandung cukup zat gizi dan berkhasiat sebagai pencahar ringan, pembersih racun (detoksikan), peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan, melancarkan aliran darah, antioksidan, antikanker, dan memperkuat tubuh untuk melawan penyakit terutama pada gangguan saluran cerna dan fungsi hati yang buruk. Buah anggur yang dikeringkan (kismis, sultana) berkhasiat sebagai peluruh dahak ringan (mildly expectorant) dan emollient yang akan meringankan batuk. Cuka anggur berkhasiat astringen (mengerutkan dan mengencangkan jaringan) dan menyejukkan kulit.
Daun anggur terutama yang berwarna merah berkhasiat astringen dan antiradang. Daun anggur merah dan buahnya membantu pengobatan varises, wasir (hemoroid), rapuhnya pembuluh darah halus (capillary fragility), tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gangguan berkemih, bercak kemerahan pada kulit (skin rash), badan lemah, batuk, keringat malam, pegal linu (rheumatism), radang hati (hepatitis), kaki bengkak (edema), dan sindrom menopause.
Daun anggur yang diseduh air panas digunakan untuk pengobatan diare, keluarnya darah haid yang banyak, perdarahan rahim, bengkak (edema), kencing sakit (dysuria), dan bisul. Air seduhan daun anggur yang berkhasiat antiradang ini juga bisa digunakan untuk berkumur dan menyembuhkan sariawan, radang mata, radang gusi, sakittenggorokan, serta cuci vagina untuk mengatasi keputihan. Ranting anggur berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik). Air perasan dari ranting anggur yang ditumbuk digunakan untuk mencuci mata.
Sumber: Buku Fakta lmiah Buah dan Sayur