Pertanianku – Mangga dapat tumbuh baik di lokasi yang tanahnya remah dan berbutir-butir. Pada kondisi lahan yang demikian, lapisan tanahnya mudah ditembus akar sehingga cukup mendapatkan air, udara, dan hara. Mangga yang ditanam di tepi sungai besar biasanya pertumbuhannya akan bagus sekali karena banyak endapan hasil erosi dari lapisan tanah atas daerah hulu sehingga tanaman cukup mendapat hara.
1. Tanah bertekstur ringan
Lahan yang bertekstur ringan dan banyak mengandung pasir, biasanya menghasilkan mangga dengan kualitas buah yang kurang baik, yakni rasa daging buahnya menjadi hambar. Hal ini karena air siraman cepat sekali meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam sehingga membuat tanaman sering mengalami kekurangan air.
2. Tanah bertekstur berat dan padat
Lahan yang tanahnya bertekstur berat sebenarnya kurang baikuntuk pertumbuhan mangga karena pada saat musim hujan lahan sulit dikeringkan sehingga air mudah menggenang. Sebaliknya, pada musim kemarau tanah menjadi keras menggumpal dan padat sehingga kandungan airnya terikat erat. Air yang tidak terikat, kebanyakan sudah menguap. Bila di lokasi penanaman kondisi tanahnya liat, sebaiknya sebelum penanaman dibuat lubang tanam dengan kedalaman sekurang-kurangnya 2 m. Tujuannya adalah agar air mudah menembus ke dalam sistem perakaran. Bila lapisan tanah seperti itu banyak terdapat di lokasi penanaman mangga yang curah hujannya tinggi, buat lubang tanam berukuran 1 m x 1 m x 1 m. Makin dalam dan lebar lubang tanamnya, akan makin baik. Setelah lapisan tanah yang padat tertembus akar, pertumbuhan mangga bisa makin subur dan pesat, terutama bila tanaman cukup mendapat air dan hara.
3. Lapisan tanah
Di lahan yang lapisan bawahnya merupakan tanah keras yang sukar ditembus akar, biasanya pertumbuhan mangga kurang subur dan pertumbuhannya terganggu. Di lahan yang banyak mengandung kapur, tanahnya menjadi sangat alkalis. Akibatnya, pertumbuhan mangga terhambat. Biasanya, bibit mangga yang baru saja ditanam di tanah berkapur daunnya bisa terbakar. Namun, bila kondisi tanahnya terlalu asam, dapat diberi kapur pertanian (dolomit) agar pH-nya naik. Mangga dapat hidup pada kisaran pH 5,5—7,5, tetapi pH yang optimal untuk pertumbuhan mangga adalah 5,5—6,0.
Sumber: Buku Bertanam Mangga di Kebun dan Pot