Mengenal Kriteria Minyak Nilam yang Disenangi Industri Parfum

Pertanianku — Pegiat industri parfum pasti tidak asing dengan miyak nilam, salah satu bahan baku untuk membuat pewangi yang dapat meningkatkan kepercayaan diri. Indonesia termasuk negara penghasil minyak nilam yang telah memenuhi kriteria Essential Oils Association (EOA) USA. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi iklim dan jenis tanah yang dimiliki Indonesia cocok untuk tanaman nilam.

minyak nilam
foto: pertanianku

Selain itu, kegiatan penyulingan minyak nilam telah lama menjadi mata pencaharian penduduk di beberapa daerah meski baru dijalankan seadanya.

Selama ini produksi minyak nilam di Indonesia masih terganjal karena pengelolaan yang belum baik. Proses pembuatan minyak belum melakukan pemilahan bagian turunan yang lebih spesifik dari kandungan minyak terhadap kebutuhan masing-masing industri yang menggunakan minyak komoditas ini. Hal tersebut menyebabkan harga minyak nilam di pasar lokal cenderung tidak setinggi harga di pasar luar negeri.

Selama ini pemberlakuan harga jual minyak masih berdasarkan harga kebutuhan sebagai bahan baku umum untuk industri. Sebenarnya, EOA sendiri telah menetapkan standar kualitas internasional untuk menggolongkan minyak nilam berdasarkan wujud, warna, dan aroma.

Minyak nilam berwujud cairan kental dengan warna kuning muda dan bernuansa hijau hingga merah yang menjurus ke cokelat tua. Aromanya sangat spesifik, mirip seperti jeruk nipis atau kamper.

Minyak nilam mengandung coerulein, yakni senyawa biru terang yang terdapat di dalam matricaira, worm wood, dan minyak lainnya. Di dalam minyak ini terkandung senyawa seperti benzaldehid, kariofilen, patchoulien, buenesen, dan content.

Biasanya, kualitas dan standar minyak yang akan diekspor diuji di laboratorium PT Sucofindo Indonesia. Perusahaan ini merupakan lembaga resmi dari pihak pemerintah yang diakui oleh dunia.

Eksportir biasanya menginginkan minyak nilam mengandung asam maksimum 5, ester maksimum 10, patchouli alcohol minimum 30 persen, cycles optical (48)-(-65)o, gaya berat pada 20°C sekitar 0,943–0,983, dan index refractibe pada 20°C sekitar 1,504–1,514. Minyak tersebut harus dikemas dalam botol kaca berwarna agak gelap atau drum berlapis timah.