Mengenal Lebih Dekat Belimbing Si Manis Asal Jakarta

Pertanianku — Belimbing termasuk buah yang cukup mudah dijumpai, rasanya manis, sedikit asam, dan mengandung banyak air. Salah satu daya tarik belimbing memang terletak pada rasanya yang menyegarkan dan tampilannya yang mirip seperti bintang. Saat ini ada beberapa varietas unggul belimbing yang dikenal memiliki keunggulan, baik dari segi rasa maupun produktivitas. Salah satu varietas unggul yang cukup mudah dijumpai adalah belimbing si manis.

belimbing si manis
foto: Trubus

Belimbing si manis berasal dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Pohon si manis berbentuk semak hingga pohon pendek dengan cabang yang banyak dan rimbun. Tinggi pohonnya sekitar 5,5 m dengan diameter kanopi sekitar 1 m. Percabangan tanaman keluar di ketinggian 1 m. Percabangannya tergolong rapat dan mengarah ke samping kemudian ke atas.

Batang yang sudah tua jenis belimbing ini berwarna abu-abu, sedangkan yang masih muda berwarna kecokelatan. Kayu tanaman bersifat keras, liat, dan agak basah. Sayangnya, si manis tergolong tidak tahan terhadap serangan hama penggerek batang.

Belimbing si manis sudah bisa berbuah sejak berumur 2–3 tahun. Selanjutnya, tanaman dapat berbuah terus-menerus sepanjang tahun.

Bunga tanaman belimbing si manis berukuran kecil. Bunga muncul dari ketiak daun atau ruas batang. Bunga dapat muncul secara berkelompok atau tunggal, tetapi mudah gugur. Bagian pangkal bunga berwarna merah, sedangkan bagian mahkotanya berwarna ungu. Bunga belimbing tergolong sempurna dan benang sarinya berwarna putih kekuningan.

Bentuk anak daun belimbing si manis lonjong dengan ujung meruncing, berwarna hijau, dan jumlahnya ganjil, sekitar 7–9 helai. Posisi anak daun saling berhadapan pada tangkai majemuk.

Buah belimbing sudah bisa dipanen sejak 90–110 hari dari antesis. Bentuk buahnya lonjong dengan bagian ujung yang lancip, lingir dalam, dan memiliki lekukan 5 rusuk. Belimbing si manis berwarna oranye, mengilap, dan memiliki biji sebanyak 5–12 biji. Bobot buah si manis sekitar 250–500 gram.

Ketika masih muda, rasa si manis cenderung kesat dan asam. Namun, bila sudah matang, rasanya manis segar dan banyak mengandung air. Tekstur daging si manis cenderung halus, tidak berserat, dan beraroma harum.