Mengenal Lebih Dekat Kandang Baterai untuk Ternak Unggas

PertaniankuKandang baterai merupakan salah satu jenis kandang ternak unggas yang sering digunakan untuk beternak secara intensif. Meski bernama baterai, jenis kandang ini tidak berhubungan dengan aki atau sumber listrik lainnya yang seperti selama ini Anda kenal. Kandang baterai merupakan jenis kandang yang disusun berderet dan terkotak-kotak untuk tiap ekor ternak.

kandang baterai
foto: Pertanianku

Lazimnya, kandang baterai dibuat dalam bentuk panggung. Setiap satu ekor itik atau ayam menempati satu ruang. Kandang ini dilengkapi dengan tempat pakan dan minum. Ternak yang berada di dalam kandang cenderung tidak bisa bergerak banyak sehingga energi hewan ternak tidak banyak habis terkuras. Itu sebabnya usaha ternak yang menggunakan jenis kandang ini menggunakan sistem pemeliharaan secara intensif.

Kandang baterai pada hakikatnya merupakan upaya meningkatkan efisiensi usaha peternakan. Salah satu usaha ternak yang dapat menggunakan jenis kandang ini adalah itik. Jenis kandang ini dianggap baik untuk pemeliharaan itik. Luas kandang akan disesuaikan dengan umur dan ukuran tubuh itik sehingga luasnya akan berubah-ubah.

Pada pemeliharaan itik, ternak tidak selamanya berada di dalam kandang baterai. Itik yang masih berumur sehari diletakkan di kandang khusus untuk anak-anak itik. Kandang ini dapat memberikan kehangatan dan melindungi itik yang masih rentan. Setelah itu, itik akan masuk ke kandang ren yang beralas litter saat berumur 4–17 minggu (itik remaja). Hal ini bertujuan menyiapkan kondisi fisik itik, mengurangi penumpukan lemak, dan menyeleksi itik remaja.

Setelah berumur 18 minggu, itik yang sudah memenuhi kriteria dapat dimasukkan ke kandang baterai. Konstruksi kandang baterai yang digunakan untuk ternak itik tidak jauh berbeda dengan kandang ayam. Akan tetapi, kandang dibuat lebih tinggi karena leher itik berukuran lebih panjang.

Kandang baterai berbentuk sangkar yang disusun secara berderet. Kandang terbuat dari bilah bambu atau besi. Setiap sangkar digunakan untuk menampung satu ekor itik. Umumnya, satu sangkar untuk satu itik memiliki panjang 40 cm, lebar 30 cm, tinggi depan 55 cm, dan tinggi belakang 50 cm. Panjang dapat ditambah 12 cm menjadi 52 cm untuk tempat bertelur.

Penyusunan sangkar harus mempertimbangkan kemudahan pekerja dalam bekerja, kemudahan mengambil kotoran, dan luas lahan yang tersedia. Jangan sampai susunan kandang yang terlalu tinggi membuat pekerja kesusahan untuk menggapainya sehingga kandang tidak terawat dengan benar. Biasanya, kandang dibuat menjadi 2–3 tingkat, tetapi peternak lebih menyarankan kandang dibuat paling tinggi 2 tingkat saja.

Susunan sangkar yang terlalu tinggi tidak hanya menyulitkan pekerja, tetapi kebersihan sangkar di bawah sulit terjaga dengan baik.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah susunan tempat pakan yang terbuat dari paralon, papan, atau bambu. Tempat pakan dipasang memanjang dari satu ujung kandang ke kandang lain untuk mengurangi jumlah pakan yang tercecer. Tempat pakan perlu dimiringkan ke arah kandang agar ternak dapat makan dengan leluasa. Sementara itu, tempat minum sebaiknya berada di belakang kandang agar tidak membasahi itik yang berada di bawahnya.