Mengenal Lebih Dekat Kelas Kualitas Gaharu

Pertanianku — Harga jual gaharu yang sudah dipanen akan berbeda-beda, bergantung pada kualitas hasil panen yang didapatkan. Sebagai pemain di industri gaharu, Anda harus mengetahui klasifikasi kualitas panen dari tiap kelas gaharu agar tidak salah saat sedang menilai hasil panen gaharu. Kesalahan penilaian dapat membuat Anda rugi.

kelas gaharu
foto: Pertanianku

Secara umum gaharu terbagi menjadi tiga kelas besar, yakni gubal, kemedangan, dan abu. Gubal merupakan kayu berwarna hitam, bagian ini didapatkan dari pohon gaharu yang mengandung damar beraroma kuat. Kemedangan merupakan kayu gaharu yang mengandung damar wangi dan aromanya lemah. Kemedangan ditandai dengan warna kecokelatan hingga putih keabu-abuan, serat kasar, dan kayu lunak.

Adapun abu gaharu merupakan serbuk kayu yang didapatkan dari hasil pengerokan atau sisa penghancuran kayu gaharu.

Di dalam perdagangan, ketiga kelas gaharu tersebut masih dikelompokkan lagi menjadi kelas-kelas yang lebih kecil. Berikut ini kelas-kelas kualitas kayu gaharu yang perlu Anda ketahui.

Gubal

Kelas pada gubal terdiri atas super, super AB, sabah super, dan kelas C. Gubal super berwarna hitam merata, kandungan damar wangi tinggi, dan beraroma kuat. Selanjutnya, gubal super AB berwarna hitam kecokelatan, kandungan damar wangi cukup, dan aromanya kuat. Gubal sabah super berwarna hitam kecokelatan, kandungan damar wangi sedang, dan aroma agak kuat. Adapun gubal kelas C berwarna hitam banyak garis putih, kepingan kayu tipis, dan rapuh.

Kemedangan

Kelas pada kemedangan cukup banyak, yakni tanggung A, sabah I, tanggung AB, tanggung C, kemedangan I, kemedangan II, dan kemedangan III. Tanggung A berwarna cokelat kehitaman, kandungan damar wangi tinggi, dan aromanya agak kuat. Sabah I berwarna cokelat dengan garis hitam, kandungan damar wangi cukup, dan aromanya agak kuat. Tanggung AB berwarna cokelat bergaris putih tipis, kandungan damar wangi sedang, dan aroma agak kuat.

Selanjutnya, tanggung C berwarna kecokelatan bergaris putih tipis, kandungan damar wangi sedang, dan aroma agak kuat. Kemedangan I berwarna kecokelatan bergaris putih lebar, kandungan damar wangi sedang, dan aroma agak kuat. Kemedangan II berwarna putih keabu-abuan bergaris hitam tipis, kandungan wangi damar agak kurang, dan aromanya tidak kuat. Terakhir, kemedangan III berwarna putih keabu-abuan, kandungan wangi damar kurang, dan aromanya juga kurang kuat.