Pertanianku — Budidaya lele sudah lama berkembang di Indonesia. Dan, Indonesia sendiri memiliki cukup banyak varietas ikan lele. Namun, apakah Anda sudah mengenal lele mutiara? Lele mutiara termasuk dalam varietas unggul lele dumbo. Selain itu, ada pula lele sangkuriang dan lele mandalika.
Hingga kini, asal muasal lele dumbo masih misterius. Beberapa peneliti memperkirakan bahwa lele dumbo merupakan hasil persilangan dari lele jantan afrika dengan lele betina jenis hongkong. Sebagian ilmuwan lainnya menduga bahwa ikan lele dumbo merupakan lele afrika murni.
Di Indonesia, lele mutiara diproduksi oleh pemulia di Balai Pemuliaan Ikan Sukamandi. Program pemuliaan lele mutiara dimulai sejak 2010 hingga 2014. Tim peneliti BPPI memulai kegiatan ini dengan mengoleksi beberapa lele dumbo yang beredar di kalangan pembudidaya, yaitu lele paiton, lele sangkuriang, lele dumbo lokal, dann lele afrika asli yang didatangkan dari Mesir.
Pada 2011, dimulai pembentukan populasi sintetik sebagai bahan untuk kegiatan seleksi. Populasi sintetik ini terdiri atas hasil perkawinan antara empat varietas lele dumbo yang sudah dikoleksi secara resisprok, yaitu persilangan dua arah. Misalnya, lele mesir jantan dikawinkan dengan lele paiton betina.
Keunggulan utama dari benih lele mutiara ini, yakni dari adanya peningkatan pertumbuhan pada parameter bobot badan secara kumulatif sebesar 52,64% dari populasi asalnya.
Hasil uji coba di lapangan, misalnya di wilayah Depok, dapat menggambarkan beberapa keunggulan lele mutiara. Pembudidaya menggunakan bak terpal berukuran 2 meter persegi. Padat tebarnya 750 ekor/meter persegi, dengan masa pemeliharaan selama 90 hari. Hasil yang dapat dipanen, yakni sebanyak 125 kg lele mutiara. Jumlah tersebut cukup tinggi apabila dibandingkan dengan hasil panen lele dumbo lokal yang berbobot 107 kg.
Hail uji coba tersebut menunjukkan keunggulan lele mutiara dibandingkan dengan lele dumbo lokal. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa budidaya lele mutiara lebih efisien sehingga keuntungan yang diperoleh pembudidaya pun semakin besar. Keuntungan yang besar itu akan berimbas pada kenaikan kebutuhan benih yang menjadikannya ladang bisnis dengan prosek yang cemerlang.
