Pertanianku – Migrasi merupakan perpindahan walet dari suatu tempat ke tempat lain. Perpindahan tersebut adalah suatu hal yang selalu terjadi dan mengakibatkan penyebaran populasi walet menyebar di berbagai daerah.
Jika diamati gedung sarang walet dibangun di berbagai daerah seperti, Jawa, Madura, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bangka, Bali, Nusa Tenggara, dan daerah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa populasi burung ini terus berkembang.
Berikut macam-macam migrasi walet antara lain.
- Migrasi ringan
Disebut migrasi ringan karena perpindahan walet dari satu tempat ke tempat lain dalam jumlah kecil, misalnya satu sampai sepuluh pasang walet. Burung ini akan pindah ke gedung lain yang disebabkan oleh adanya gangguan yang ringan biasanya akibat padatnya populasi walet di satu gedung. Burung muda yang mulai memasuki fase produksi akan kalah bersaing dalam memperebutkan tempat bersarang.
Migrasi ringan juga kerap terjadi karena adanya perkawinan silang, yaitu sepasang walet yang memperoleh jodoh dari gedung yang berbeda. Pasangan burung tersebut kemudian akan mencari gedung baru untuk berkembnag biak. Pada umumnya migrasi ringan terjadi saat periode walet berkembang biak, terutama saat musim penghujan.
- Migrasi berat
Migrasi berat terjadi akibat gangguan yang sangat mengusik keberadaan populasi walet disebuah gedung. Migrasi ini dapat dilihat dari berpindahnya walet dalam jumlah besar.
Dorongan yang membuat migrasi berat pada burung ini biasanya disebabkan oleh trauma yang berat. Walet yang memilih untuk bermigrasi, umumnya adalah walet muda atau walet yang baru satu kali berbiak di gedung tersebut.
Pada kasus yang lebih berat lagi, misalnya seperti runtuhnya papan sirip yang telah lapuk atau gedung walet yang mengalami kebakaran. Yang dipastikan populasi walet di gedung tersebut akan habis. Karena walet membutuhkan tempat yang aman untuk hidup dan berkembang biak.
Sumber : Buku Migrasi Walet