Pertanianku — Ekor kucing (Acalypha hispida) merupakan tanaman hias yang memiliki khasiat sebagai obat herbal. Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah daun dan bunga. Pada bagian tersebut terkandung tannin, saponin, flavonoid, dan acalyphin.
Tanaman hias yang cantik ini berguna mengobati disentri, radang usus, dan luka. Berikut ini cara penggunaan tanaman ekor kucing sebagai obat herbal.
- Cuci daun segar sebanyak 5 gram, tumbuk hingga lumat, kemudian tempelkan pada luka yang sakit. Balut ramuan tersebut dengan kain bersih.
- Rebus bunga sebanyak 10–30 gram, lalu air rebusan diminum untuk menghentikan perdarahan dan disentri juga cacingan.
- Cuci daun secukupnya hingga bersih, tambahkan kencur secukupnya, lalu tumbuk hingga halus jadi seperti bubur. Oleskan ramuan ini ke bagian yang luka atau kusta.
Ekor kucing merupakan tanaman asli dari Hindia Barat. Tanaman ini sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias yang mempercantik penampilan taman.
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman hias ini diketahui mengandung beberapa phytochemical seperti saponin dan flavonoid. Oleh karena itu, tanaman hias ini juga bermanfaat sebagai obat untuk terapi.
Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang membahas terkait kontraindikasi ataupun efek samping ekor kucing. Namun, sebagai bentuk kewaspadaan, sebaiknya ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi tanaman ini. Sementara itu, untuk anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi tanaman dengan dosis tinggi sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.
Ekor kucing memiliki nama sebutan yang berbeda-beda di beberapa daerah. Di Sunda, tanaman hias ini dikenal dengan nama tali anjing, di Jawa dikenal sebagai wunga tambang, di Bali dikenal sebagai ikut lutung, dan di Ternate dikenal sebagai lofoti.
Tanaman hias ini merupakan tanaman perdu, tegak, dan tingginya mencapai 2–3 m. Percabangan tanaman bulat dan berwarna cokelat kehijauan. Daun tanaman tunggal, lonjong, bagian ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, permukaannya mengilap, panjang 10–15 cm, lebar 5–8 cm, dan berbulu.
Daya tarik tanaman ekor kucing terletak pada bunganya yang majemuk, berbentuk bulir, panjang lebih dari 24 cm, terletak di ketiak daun, tangkai pendek, berbentuk silindris, berbulu, dan berwarna merah.