Pertanianku — Jika mendengar namanya, pasti sebagian besar orang menebak rasa mangga ini manis seperti madu. Faktanya, memang benar, buah mangga ini terasa manis seperti madu dengan ukuran buah yang relatif sedang. Bobot buah mangga madu terbilang cukup sedang, yaitu hanya sekitar 375 gram per buah dengan panjang yang hampir mencapai 10,5 cm.
Ternyata, penamaan madu bukan saja hanya karena rasanya yang manis seperti madu, melainkan daging buah ini berwarna kuning seperti madu. Oleh karena itu, penamaan madu sangat cocok untuk mangga ini.
Tanaman mangga madu bisa tumbuh hingga setinggi 10 m dengan diameter tajuk yang mencapai 13 meter. Daun dan percabangannya terbilang sedang, tetapi jarang berbuah. Bunga tanaman termasuk bunga majemuk dengan malai berbentuk kerucut, panjangnya sekitar 28 cm, tangkai malai berwarna hijau keunguan, dan keseluruhan bunganya berwarna kuning.
Daun jenis mangga ini hampir sama seperti jenis mangga pada umumnya, berbentuk lonjong, agak melipat, dan di bagian ujungnya meruncing. Panjang daun bisa mencapai 22,5 cm dengan lebar sekitar 6,5 cm.
Musim mangga madu hampir sama seperti mangga-mangga umumnya, yaitu September hingga November dengan musim berbunga yang jatuh pada Juli—Agustus.
Bentuk buah mangga ini agak bulat serta memanjang. Bagian pangkal dan pucuk buah berbentuk bulat sehingga paruh yang terletak di ujung buah tidak terlihat jelas, begitu pun dengan lekukan buah.
Kulit buah terasa halus, terdapat lapisan lilin, dan memiliki bintik-bintik kelenjar berwarna putih kehijauan di seluruh permukaan kulit buah.
Bagian pangkal buah mangga madu akan mengalami perubahan warna dari hijau menjadi kuning kemerah-merahan saat sudah masak. Daging buah yang sudah masak akan berwarna kuning. Warna tersebut akan mengalami perubahan seiring dengan pertambahan tingkat kematangan buah.
Pelok mangga madu relatif panjang sekitar 9 cm dan berserat halus. Pelok mangga manis ini sering disemai untuk digunakan sebagai batang bawang bibit okulasi atau sambungan.
Selain semanis madu, kadar air mangga madu terbilang cukup sedang dan dapat mengeluarkan aroma harum. Hal ini menjadi perpaduan yang lengkap sehingga banyak orang menyukainya. Tak heran, meski namanya tidak sepopuler mangga arumanis, manalagi, atau golek, mangga ini tetap bisa laku di pasaran.