Pertanianku — Mangga miyazaki menjadi perbincangan hangat penggemar mangga dunia. Bagaimana tidak, buah tersebut merupakan mangga paling fenomenal 3—5 tahun terakhir ini lantaran berharga fantastis ketika dilelang.
Penangkar buah di Indramayu, Urip Ibrahim, mengatakan, tekstur daging buah mangga miyazaki sangat lembut, tanpa serat dan beraroma. Akan tetapi, menurut dia cita rasanya belum semanis mangga arum manis.
“Cita rasa manis dan aroma khas mangga yang kuat sama dengan miyazaki yang dibudidayakan di Jepang. Sementara warna kulit buah kurang pekat ketimbang miyazaki yang dibudidayakan di Jepang,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Magang Jepang (IKAMAJA) itu saat mengomentari mangga miyazaki yang dibudidayakan oleh Henda M. Suhenda di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Beberapa orang mungkin merasa terkejut mendengar bahwa mangga, buah tropis yang populer, ditanam di Jepang. Berkat iklim subtropisnya, dengan jam kerja paling siang dan curah hujan tertinggi di Jepang, miyazaki memiliki vegetasi tropis dan subtropis alami. Akibatnya, pertanian dan peternakan adalah salah satu industri utama di sana.
Mangga miyazaki impian diunggulkan oleh petani Jepang pada 1985. Kemudian pada 1986, dua peternakan mulai mengimplementasikan impian mereka. Delapan peternakan kemudian menyusul bergabung dengan proyek pada tahun berikutnya.
Namun, ternyata ini menjadi usaha yang sangat sulit, terutama karena mereka tidak tahu mengapa bintik-bintik hitam muncul di mangga. Akibatnya, selama delapan tahun ke depan, petani tidak memiliki pendapatan dari tumbuhan mangga mereka. Suatu hari, mereka menyadari bahwa mangga yang jatuh secara alami di tanah itu lezat karena sudah matang.
Mereka datang dengan gagasan baru menempatkan jaring di bawah setiap mangga sehingga tidak akan jatuh setelah matang. Dengan cara ini, para petani miyazaki akhirnya berhasil menciptakan mangga yang manis dan lezat sesuai impian mereka. Segera setelah itu, mereka menciptakan nama merek “Sun Egg” untuk mangga yang matang ini, yang tingkat gulanya terkontrol dengan kualitas 15 persen atau lebih.
Berbagai produk telah dikembangkan dari Sun Eggs, termasuk minuman, Jell-O, selai, pie, dan karamel. Campuran puding mangga dan anggur mangga juga sangat populer.
Buah-buahan pada umumnya bisa sangat mahal di Jepang, termasuk mangga. Mangga miyazaki telah mencapai harga yang lumayan sekitar USD 3.000 (setara dengan Rp41.298.000) ketika mereka pertama kali dibawa ke pasar setiap musim mangga.