Pertanianku – Petaurus breviceps atau dalam komunitasnya akrab disapa sugarglider, adalah satwa golongan marsupialia berukuran kecil. Sugar glider termasuk pemakan segala alias omnivora dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Meskipun tidak sekerabat, tampilan fisiknya menyerupai tupai terbang. Satwa mungil ini berasal dari ordo yang sama dengan kanguru, oposum, wombat, dan tasmanian devil.
Nama ilmiahnya, Petaurus breviceps, berasal dari bahasa Latinyang secara harfiah berarti penari akrobat berkepala pendek. Inimengacu pada kemampuan atraksiakrobat mereka di pepohonan tinggi. Sugar glider sebagainama populernya merujuk pada kegemarannya terhadap makananmanis seperti nektar dan getah Eucalyptus serta kemampuannyadalam meluncur dan melayang(gliding). Hal itu didukung adanya patagium yang merupakan selaput antara lengan dan lutut flap yang membuatnya memiliki kemampuan meluncur atau melayang dari satu pohon ke pohon lainnya.
Di Indonesia, sudah terdapat komunitas atau organisasi khusus penyayang SG yang disebut Komunitas Pencinta Sugar Glider Indonesia(KPSGI). Komunitas ini sudah memiliki 6.000 anggota yang tersebar di 13 kota di Indonesia. Salah satu misiKPSGI adalah mengurangi terjadinya penjualan dan pembelian SG hasil tangkapan alam.