Pertanianku — Apakah Anda pernah mengonsumsi microgreen, sayuran yang masih berukuran kecil sehingga bentuknya lebih mirip dengan benih sayuran? Faktanya, kandungan nutrisi di dalam sayuran ini lebih tinggi dibanding sayuran yang dikonsumsi setelah dewasa.

Pada dasarnya terdapat tiga kategori untuk tanaman muda, yaitu kecambah, microgreen, dan baby green. Jika Anda mengenal taoge, itu yang disebut dengan kecambah. Sementara itu, microgreen berumur lebih tua dari kecambah, sedangkan baby green merupakan tanaman muda yang sudah memiliki dua daun sejati.
Microgreen tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama karena nutrisi di dalamnya akan turun secara drastis. Oleh karena itu, masih jarang microgreen yang dijual di pasar swalayan.
Microgreen adalah tanaman muda yang bisa dimakan, lunak, dan dipanen ketika masih bibit. Tanaman kecil ini ditanam hingga tumbuh daun sejati pertamanya.
Hingga saat ini produk makanan yang terbuat dari sayuran mini ini adalah salad dan sandwich. Selain dikonsumsi, microgreen juga bisa dijadikan sebagai hiasan.
Produksi sayuran mini ini tidak begitu sulit, Anda hanya perlu memberikan perlindungan yang cukup bagi tanaman, seperti rumah kaca atau terowongan tinggi. Tanaman juga bisa dibudidayakan di dalam ruangan yang diberikan pencahayaan dari lampu buatan. Waktunya sangat singkat karena tanaman sudah dipanen saat maksimal berumur 14 hari.
Sebagian besar jenis tanaman sayur dan ramuan herbal bisa dibudidayakan untuk microgreen. Kriteria pemilihan jenis tanaman didasarkan pada tekstur, rasa, dan permintaan pasar. Misalnya, tanaman selada yang dinilai memiliki tekstur terlalu halus sehingga kurang cocok untuk dibudidayakan dengan sistem ini.
Jenis-jenis tanaman yang cocok antara lain bayam, asian greens, kemangi, bit, brokoli, sorgum, kubis, wortel, seledri, lobak, serai, ketumbar, bawang, dan peterseli.
Tanaman muda ini membutuhkan cahaya, tetapi tidak secara langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk budidaya sekitar 24—29°C. Jika suhu berada di luar rentang tersebut, proses pertumbuhan tanaman akan terhenti dan rusak.
Kandungan mineral di dalam microgreen terbilang lebih tinggi sekitar 17—18 persen dari bobot kering. Sementara itu, tanaman yang sudah dewasa hanya memiliki mineral sebanyak 5 persen.