Pertanianku — Memiliki nama ilmiah Garcinia atroviridis, asam gelugur diperkirakan berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman yang dikenal bisa tumbuh hingga ratusan tahun ini memiliki banyak khasiat. Namun, belum banyak yang tahu tentang morfologi asam gelugur yang satu ini.
Asam gelugur umumnya ditemui tumbuh liar. Biji asam gelugur disebarkan oleh musang. Musang sendiri suka memakan biji asam gelugur yang memiliki rasa asam manis. Biji tersebut terbawa dalam tubuhnya dan keluar sebagai feses.
Feses musang yang mengandung biji asam gelugur-lah yang nantinya akan menjadi bibit pohon asam gelugur. Bila biji tersebut jatuh di tempat yang tepat, pohon asam gelugur bisa tumbuh di area tersebut.
Biji tersebut mampu tumbuh hanya dalam beberapa hari. Umumnya, bibit tanaman asam gelugur akan lebih mudah tumbuh pada musim penghujan. Hal ini karena masa dormansi biji nyaris tidak ada. Selain itu, daya tahan biji asam gelugur juga tidak lama.
Asam gelugur tumbuh pada ketinggian hingga 1.700 mdpl. Ketinggian ideal bagi tanaman kerabat manggis ini adalah 400—1.200 mdpl. Ia bisa tumbuh di berbagai jenis tanah. Mulai dari tanah berpasir, tanah liat, tanah berbatu, tanah kapur, tanah basah tepi sungai, sampai tanah kritis tepian pegunungan.
Tumbuhan asam gelugur merupakan tumbuhan kayu. Ia memiliki akar tunggang dan tajuk yang tinggi dan besar. Di alam, ketinggian pohon ini bisa mencapai 30 meter dengan lebar 8 meter.
Tumbuhan asam gelugur tumbuh sebagai pohon jantan, betina, ataupun hermaprodit (berkelamin ganda). Tumbuhan jantan murni sangat jarang ditemui. Sementara, tumbuhan hermaprodit pada umumnya akan berbunga, namun jarang sekali berbuah. Tumbuhan hermaprodit inilah yang sering kali disangka sebagian orang sebagai tumbuhan jantan.
Bunga asam gelugur betina berupa satu kuntum dalam satu tangkai. Sementara, bunga jantan ada banyak kuntum dalam satu tangkai.
Buah asam gelugur berwarna hijau dan menguning seiring pematangannya. Diameter buah berkisar antara 7—15 cm. Rata-rata berat asam gelugur per butir adalah seberat 300 gram. Buah ini berbentuk bulat berbilah.
Jumlah bilah pada buah sama dengan jumlah biji dalam buah. Beberapa biji merupakan biji semu. Namun, biji yang asli merupakan biji berkeping dua. Biji tersebut diselaputi gel.
Tanaman ini tumbuh tidak mengenal musim. Ia bisa berbunga dan berbuah kapan saja. Pohon asam gelugur sering kali selalu terdapat bunga, putik, buah muda, hingga buah matang sekaligus.
Puncak panen asam gelugur adalah pada akhir musim hujan dan akhir musim kemarau. Panen raya tersebut jika dikalkulasikan dengan total panen selama setahun dapat menghasilkan hingga 400 kilogram asam gelugur tiap tahunnya.