Pertanianku — Apakah Anda sudah mengenal moringa? Di tanah air, moringa lebih dikenal dengan sebutan daun kelor. Moringa adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.
Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah moringa berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang.
Mancanegara memiliki julukan tersendiri untuk pohon moringa, yakni miracle tree atau pohon ajaib. Menurut para ahli, tanaman moringa sering digunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Termasuk di antaranya edema, pembengkakan, gangguan perut, diabetes, asma, radang sendi, epilepsi, kelainan tiroid, anemia infeksi bakteri, jamur, virus, dan parasit.
Moringa juga dikaitkan dengan kesehatan fungsi hati, kulit dan rambut, kesehatan tulang, kekebalan tubuh, kesehatann kardiovaskular, fungsi ginjal, kesehatan mata, dan pencegahan kanker.
Mengutip Majalah Trubus, bagi Paul Yeboah, seorang penggiat pertanian di Techiman, Ghana, moringa memang nyata mendatangkan keajaiban. Ia menanam moringa di lahan tandus seluas 35 acre (setara dengan 14,2 hektare) di tepi Distrik Techiman, Ghana. Paul menanam secara portikultur dengan tanaman produktif lain yang toleran terhadap tanah gersang.
Dua tahun berselang, ia menanam akar wangi untuk menahan erosi dan menggunakan seresah moringa sebagai pupuk. Selain itu, Paul juga menanam tanaman panga. Petani sekitar yang semula sinis kepadanya mulai berbalik antusias. Saat itulah, ayah 3 anak ini membentuk kelompok pertanian yang menjadi bagian Ghana Permaculture Institute (GPI).
Upaya Paul meregenerasi lahan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sampai ke telinga produsen kosmetik di Inggris, yakni Lush Fresh Handmade Cosmetics, pada 2013. Selain Lush, Inggris, GPI juga mengekspor olahan moringa ke berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Austria, Swis, dan Jepang. Sementara, negara tetangga yang rutin meminta produk moringa GPI adalah Afrika Selatan, Burkinafaso, Namibia, Nigeria, dan Pantaigading.
Berkat perniagaan domestik dan internasional, GPI merangkul dan memberdayakan ribuan petani lokal. “Saat ini kami bermitra dengan lebih dari 8.000 petani yang menanam moringa di lahan sendiri bersama tanaman budidaya mereka,” kata Paul.
