Pertanianku – Sebagian besar para pemain ikan nila mungkin masih ingat begitu pesatnya pertumbuhan ikan nila merah yang didatangkan ke Indonesia sekitar tahun 1981. Ikan tersebut dikenal dengan nama nila merah Filipina karena jenis ini memang didatangkan dari Filipina. Lambat laun, kualitas ikan ini mengalami penurunan yang disebabkan oleh hasil persilangan tidak bagus untuk dijadikan induk dan terjadinya perkawinam sekerabat (inbreedeing) atau silang dalam.
Nila merah unggul sebenarnya dapat dihasilkan sendiri. Namun tentu saja, nila merah yang dihasilkan tidak sebagus nila merah pada tahun 1981. Hal ini karena induk yang digunakan untuk menghasilkannya adalah betina nila merah dan jantan nila hitam. Persilangan keduanya dapat menghasilkan jenis ikan nila yang berwarna merah. Teknik inisebenarnya pernah dilakukan pada tahun 1998—1999 dalam sebuah kegiatan penelitian. Induk yang digunakan adalah nila merah asal Filipina dan jantan nila GIFT. Sejak tahun 2002, juga dilakukan serangkain kegiatan penelitian berupa introgresi gen warna merah pada ikan nila merah ke dalam ikan nila putih asal Kabupaten Sleman. Hasilnya, didapat populasiikan nila merah albino yang jika disilangkan dengan nila hitam akan menghasilkan turunan berupa ikan nila merah.
Sumber: Buku Pembesaran Nila 2,5 Bulan