Pertanianku – Patin pasupati merupakan jenis ikan patin hasil persilangan antara induk patin siam betina dengan induk patin jambal jantan. Rekayasa tersebut dilakukan untuk menghasilkan varietas ikan patin dengan karakteristik unggul yang diturunkan dari sifat-sifat unggul indukannya, yakni memilikidaging berwarna putih dengan bobot tubuh besar seperti patin jambal dan memilikiProdukti vitas telur yang tinggi dengan jumlah telur 100.000 butir telur/kg.
Patin pasupati pertama kali diperkenalkan dan diproduksi pada tahun 2006 oleh Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budi daya Perikanan Air Tawar (LRPTBAT) Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Kata pasupati yang dijadikan nama dari ikan hibrid ini merupakan akronim yang berasal dari kalimat “Patin Super Harapan Pertiwi”.Kehadiran ikan patin pasupati merupakan jawaban untuk memenuhi permintaan kuota ekspor patin berdaging putih.
Namun demikian, patin pasupati masih menurunkan sifat yang kurang baik dari patin jambal dan patin siam, yakni toleransinya rendah terhadap kondisi lingkungan perairan (seperti patin jambal) dan larvanya bersifat kanibal (seperti patin siam). Selain patin siam, jambal, dan pasupati, terdapat beberapa kerabat dekat ikan patin yang bisa dijumpai di Indonesia. Kerabat dekat ikan patin tersebut umumnya memiliki ciri-ciri keluarga Pangasidae, yaitu bentuk badannya agak pipih dan tidak bersisik. Berikut beberapa jenis ikan yang masih satu genus dengan patin dan berada di perairan umum Indonesia.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Agribisnis Patin