Pertanianku – Pengembunan yang dimaksudkan di sini adalah menempatkan di luar rumah cucakrawa yang kurang rajin atau berkicaunya masuk dalam kategori tidak baik. Penempatan dilakukan sejak sore hari atau setelah malam tiba. Sangkarnya tetap ditutup dengan kain penutup sangkar. Kain penutup dibuka keesokan harinya saat mau diberi makan atau akan dimandikan, lalu dijemur. Penempatan sangkar bisa di teras dan samping rumah atau di loteng. Yang paling utama diperhatikan, tempatnya tidak ada gangguan lingkungan yang bisa menganggu ketenangannya. Juga perlu diingat, tempatnya harus terang atau diberi penerangan lampu. Pada awal cucakrawa diembunkan, biasanya belum ada perubahan suara menjelang pagi. Namun, setelah dia merasa tenang dan tidak ada gangguan, sekali waktu pastinya akan mengicaukan suaranya cukup keras. Hawa dingin sebagaimana di habitatnya akan memberikan rasa segar dan bisa mendorong cucakrawa berkicau semaunya dalam tempo tinggi dan lama. Nantinya tinggal bagaimana kita mensiasatinya lebih lanjut agar cucakrawa sesering mungkin berkicau dengan suara terbaiknya. Tanpa lagi menggunakan kain penutup sangkar.
Pengembunan juga bisa dilakukan pada cucakrawa bakalan liar, anakan dengan syarat kondisinya sudah benar-benar sehat. Begitu pula pada cucakrawa yang telah rajin berkicau atau telah terlatih. Pengembunan yang dilakukan secara teratur dapat membuatnya lebih rajin berkicau, juga membeningkan suaranya. Dengan kata lain, pengembunan bisa membuat cucakrawa bakalan cepat berkicau dan mendongkrak kualitas suara dari kurang baik menjadi lebih baik.
Sumber: Buku Agar Cucakrawa Rajin Berkicau