Pertanianku – Perkawinan silang juga dapat dilakukan pada domba untuk menghasilkan keturunan dengan kualitas yang lebih baik. Persilangan ini bisa dilakukan dengan mengawinkan domba yang masih satu varietas atau yang berbeda varietas.
a. Perkawinan satu varietas
Perkawinan sebangsa atau perkawinan murni (pure breeding), adalah perkawinan yang terjadi antara betina dan pejantan yang sejenis atau berasal dari varietas yang sama. Misalnya, perkawinan antara betina domba priangan dan pejantan domba priangan atau antara betina domba ekor gemuk dengan pejantan ekor gemuk.
Anak dari hasil perkawinan akan memiliki sifat-sifat seperti orang tuanya, yaitu jika orang tuanya berasal dari domba yang kecil dengan pertumbuhan yang lambat maka hal itu juga akan terjadi pula pada keturunannya. Demikian pula jika orang tuanya berasal dari domba besar, akan diperoleh keturunan yang bertubuh besar pula.
Hal penting yang perlu diperhatikan oleh para peternak dalam perkawinan sebangsa atau perkawinan murni ini adalah jangan sampai menjurus pada perkawinan keluarga (inbreeding) atau perkawinan sedarah. Misalnya, induk jantan kawin dengan anaknya atau kakak dengan adik. Jika hal itu terjadi, dapat menimbulkan efek yang kurang menguntungkan sebagai berikut.
1) Pertumbuhan dan kesehatan anak kurang baik.
2) Anak yang dilahirkan bisa mengalami cacat mata (buta), cacat kaki, atau cacat pada bagian tubuh yang lain.
3) Terkadang anak yang dilahirkan sangat lemah atau cepat mati.
Oleh karena itu, para peternak harus berupaya untuk menghindari perkawinan domba satu keluarga. Dengan demikian, peternak harus bisa mencari pejantan yang berasal dari luar atau lain daerah. Perkawinan silang dengan menggunakan pejantan unggul sudah banyak dilakukan oleh para peternak di berbagai penjuru dunia. Jika secara bertahap peternak mampu memperbaiki atau meningkatkan keturunan yang memiliki sifat-sifat baik seperti kecepatan tubuh dan ukuran tubuh yang besar sehingga diharapkan anak yang dilahirkan bisa berukuran lebih besar daripada induknya.
b. Perkawinan silang
Perkawinan silang (cross breeding) ialah perkawinan yang terjadi antara domba dari jenis atau varietas yang berbeda. Misalnya, perkawinan yang terjadi antara induk betina domba priangan dengan pejantan domba southdown atau rambouilet.
Sistem perkawinan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ternak, hasil, dan bibit domba. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas ternak juga dituntut akan perbaikan cara dan pemberian pakannya.
Sumber: Buku Beternak Domba