Mengenal Polikultur Gaharu

Pertanianku – Pola tanam polikultur adalah menanam tanaman pokok bersamaan dengan tanaman lain dalam satu lahan penanaman. Tanaman gaharu yang ditanam secara polikultur dapat dilakukan bersamaan dengan penanaman tanaman keras lain, seperti karet, kelapa sawit, dan kakao (cokelat). Pola tanam secara polikultur juga memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan.

Polikultur Gaharu

1. Kelebihan

Keuntungan menanam gaharu dengan pola polikultur sebagai berikut.

– Apabila tanaman pokok gagal panen, masih ada tanaman lain yang dapat diambil hasilnya.

– Apabila tanaman pokok terserang penyakit atau hama tertentu yang biasa menyerang tanaman pokok, belum tentu tanaman tumpang sarinya ikut terserang hama dan penyakit yang sama.

– Waktu panen yang tidak bersamaan antara tanaman pokok dan tanaman tumpang sari akan memberi pemasukan tidak hanya sekali.

 

2. Kelemahan

Kelemahan menanam gaharu dengan pola polikultur sebagai berikut.

– Membutuhkan lebih banyak modal.

– Perawatan dua tanam atau lebih yang berbeda jenisnya akan membutuhkan jadwal perawatan yang berbeda sehingga membutuhkan waktu lebih banyak untuk merawat tanaman tumpang sari. Membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dalam perawatan tanaman.

– Membutuhkan lebih banyak jenis pestisida dalam penanggulangan hama dan penyakit tanaman karena dua jenis tanaman belum tentu hama dan penyakitnya sama.

Penaman gaharu dengan pola polikultur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

– Lakukan pengolahan lahan dengan mencangkul lahan pada baris yang akan ditanami.

– Buat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm sesuai jarak tanam. Jarak tanam antartanaman gaharu 3 m x 3 m. Adapun jarak tanam tanaman tumpang sarinya, yaitu 3 m x 6 m (tanaman karet), 6 m x 6 m (tanaman sawit), dan 3 m x 6 m (durian).

– Lepaskan bibit dari polibag, lalu masukkan ke dalam lubang tanam. Tanam tanaman tumpang sari terlebih dahulu. Selanjutnya, tanam bibit gaharu ketika tanaman tumpang sari telah mampu menaungi bibit gaharu.

– Timbun lubang tanam dengan tanah lapisan atas yang berada di sekeliling lubang tanam, lalu tekan tanah sedikitsedikit sehingga tanaman dapat berdiri tegak.

– Siram bibit tanaman yang baru ditanam dengan pelan-pelan hingga merata dan air meresap ke dalam tanah.

Sumber: Buku Panduan Lengkap Gaharu