Mengenal Populasi Sapi di Luar Negeri

Pertanianku – Di luar Indonesia, sapi banyak dikembangkan terutama di negaranegara yang mayoritas atau sebagian wilayahnya beriklim tropis seperti India, Amerika Serikat, Brasil, dan Australia. Sapi merupakan komoditas peternakan yang banyak dipelihara di Australia Utara, baik di sepanjang pantai maupun di daerah pedalaman.

Sapi Di Luar Negeri

Daerah-daerah pantai di Queensland curah hujannya tinggi sehingga rumputnya melimpah. Di sana, sapi sebanyak 15 ekor dipelihara di sebidang tanah seluas 1 km2.. Di daerah pantai yang lebih lembap, rumput sebagai pakan ternak tumbuh subur. Semakin jauh ke pedalaman iklimnya lebih kering, sehingga ternak harus bertahan hidup dari mengonsumsi rumput dan semak-semak.

Sering kali, ternak harus dipindahkan untuk mencari pakan rumput. Keadaan di pedalaman Queensland dan wilayah Australia Utara sangat keras. Hujan hanya turun antara bulan November hingga April. Di beberapa tempat, para peternak menggunakan air dari cekungan artois sebagai sumber air. Cara yang lain adalah dengan membuat sumur bor, yang kadang-kadang kedalamannya sampai 2 km. Jumlah totalnya kira-kira ada 7.500 sumur bor. Peternakan di daerah gersang tersebut sangat luas. Beberapa peternakan atau cattle station luasnya mencapai 29.000 km2 dengan populasi ternak lebih dari 50.000 ekor.

Sistem pemeliharaan sapi di Australia berbeda dengan sistem di negara  lain di dunia. Sapi di Australia dipelihara di padang rumput. Di selatan Australia (New South Wales, Victoria, Tasmania, Australia Selatan), sapi potong sering dipelihara dalam skala kecil sebagai bagian dari sistem pertanian.

Australia mengekspor ternak hidupnya keIndonesia, terutama jenis Bos indicus, atau jenis campuran silang seperti braford dan droughtmaster. Sapi persilangan ini tahan terhadap cuaca panas dan serangan kutu. Juga terdapat gen Bos taurus sehingga laju pertumbuhannya tinggi, produksi susunya banyak, dan tingkat kesuburannya tinggi.

Program persilangan ternak di Australia telah lama dikembangkan. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat keahlian dalam peternakan dan bioteknologi di Australia.

 

Sumber: Buku Agriflo Sapi