Mengenal Produktivitas Itik Ratu

Pertanianku – Ditinjau dari segi pertumbuhannya, itik ratu pada awalnya mempunyai pertambahan bobot badan per minggu sekitar 200 gram sampai umur 2 bulan dan pada umur 3 bulan telah mencapai puncak pertumbuhannya. Ini menunjukkan bahwa kecepatan tumbuh itik ratu cukup tinggi, meskipun masih di bawah rata-rata pertambahan bobot badan itik raja (itik pedaging). Dengan kecepatan tumbuh tersebut, dewasa kelamin dan dewasa tubuh.

Itik makan_FapetIPB_Tiwi_140113 (14)

itik akan cepat tercapai sehingga itik ratu akan bertelur lebih cepat. Itik ratu mulai bertelur pada umur 18 minggu dengan bobot badan ideal 1,7 kg. Dari sisi tampilan, itik ratu tampak lebih besar dan lebih tegak dari tampilan itik alabio. Bentuk tersebut merupakan tampilan yang sangat ideal sebagai itik petelur.

Dengan pemberian pakan yang standar untuk itik starter dan grower, setelah berumur 18 minggu, itik dalam kelompok sudah mulai bertelur 1 atau 2 butir dengan berat telur sekitar 57 gram. Dengan bertambahnya umur, akan bertambah pula jumlah itik yang bertelur sampai memasukimasa produksi pada minggu ke-8. Pada saat itu, mulailah itik memasuki produksi puncak sekitar 97% dengan berat telur antara 65—75 gram per butir. Dengan kemampuan bertelur lebih awal 1 bulan dari kedua induknya, akan sangat membantu dalam mengurangi biaya produksi dan mempercepat pengembalian modal. Selain itu, dengan ukuran telur yang lebih besar, akan diperoleh harga jual telur per butir yang lebih mahal. Dengan demikian, diharapkan akan dapat meningkatkan keuntungan usaha.

Masa produksi itik ratu dapat mencapai 16 bulan dari awal produksisampai produksi sekitar 40%. Masa puncaknya terjadi lebih lama dan masa turun produksi lebih lambat sehingga itik ratu mempunyai produktivitas tertinggi dari jenis itik lokal Indonesia. Yang lebih menarik, hasil uji di Medan, Jombang-Jatim, dan Pelaihari-Kalsel, menujukkan bahwa DOD itik ratu yang dipelihara tanpa menggunakan alat pemanas (brooder) dan hanya dengan diberi sekat antara tempat pakan/minum dan tempat istirahat/tempat tidur, ternyatatingkat kematiannya rendah. Dengan demikian, biaya pemeliharaan dapat berkurang dan produksi meningkat. Hasil uji tersebut tentu sebagai bukti bahwa itik ratu memiliki tingkat adaptasi yang cukup tinggi.

 

 

Sumber: Buku Beternak Itik Hibrida Unggul