Mengenal Program produksi induk-anak Pada Sapi

Pertanianku – Untuk memudahkan dalam pemahaman, ternak potong dan ternak kerja disatukan dalam penyajian. Ternak potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai produk utamanya. Sementara ternak kerja adalah ternak yang dipelihara untuk diambil tenaganya.

Sapi Limousin_KelapaDua_rudi_290914 (316)

Sesuai dengan namanya, program produksi induk-anak (cow-calf program) ini bertujuan untuk menghasilkan anak. Sumber keuntungan utama dari program ini adalah jumlah anak yang dapat disapih. Nantinya, pedet ini dapat digunakan dalam industri sapi potong yang lain, misalnya untuk tujuan breeding atau untuk penggemukan. Dengan demikian, program ini merupakan dasar dari program-program yang lainnya.

Hal yang perlu diperhatikan dalam produksi induk-anak sapi potong yaitu tingkat reproduksi (fertilitas) induk, bobot lahir anak, bobot sapih anak, dan mortalitas anak sebelum disapih. Fertilitas induk dapat diukur dengan mengetahui :

1) jumlah anak yang dilahirkan setiap tahun

2) jumlah anak yang lahir hidup per 100 induk yang dikawinkan

3) panjang periode kebuntingan

4) jumlah anak per kelahiran.

Sapi-sapi dalam program induk-anak dapat dipelihara di pastura (padang penggembalaan) atau dikandangkan. Kedua sistem pemeliharaan itu memiliki keuntungan dan kerugiaan tersendiri. Sistem penggembalaan akan mengurangi tenaga kerja. Sementara sistem dikandangkan dapat mengurangi modal dalam berinvestasi lahan untuk tanaman hijauan pakan tenak, tetapi biaya pakan dan tenaga kerja menjadi tinggi. Selain itu, kerugian dari sistem dikandangkan yaitu jumlah peralatan bertambah. Penyakit diare juga kerap timbul pada pedet yang dipelihara dalam kandang.