Mengenal Pupuk Bokashi dan Cara Pembuatannya

PertaniankuPupuk bokashi berasal dari Jepang. Arti nama ‘bokashi’ dalam bahasa Indonesia kurang lebih adalah ‘perubahan secara bertahap’. Teknologi ini dikenalkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa yang berasal dari negeri matahari terbit.

Pupuk bokashi
Foto: pixabay

Dalam pembuatannya, pupuk bokashi menggunakan mikroorganisme EM4. Mikroorganisme ini akan menjadi dekomposer dari bahan yang akan dibuat pupuk. EM4 terdiri atas bakteri fotosintesis, bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.), ragi, dan Actinomycetes.

Campuran mikroorganisme EM4 ini dapat Anda temui di pasaran. Bentuk EM4 yang dijual di pasaran biasanya berupa cairan kental. EM4 juga dijual dalam berbagai ukuran sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Pembuatan pupuk bokashi skala kecil dapat Anda coba sendiri di rumah. Manfaatkan limbah dapur atau sisa-sisa makanan sebagai bahan baku pembuatan pupuk. Bahan-bahan yang Anda perlukan adalah sisa sampah dapur berupa sisa sayuran, buah-buahan, serta makanan lain berupa nasi, roti, dan lainnya. Jika ada, Anda juga dapat mencampurkan tulang ikan dan tulang ayam.

Selain limbah, Anda juga harus menyiapkan dedak atau serbuk gergaji sebanyak 5 kilogram. Siapkan juga 5 kilogram arang sekam dan 10 mililiter EM4 serta 2 sendok makan gula pasir. Gula pasir ini nantinya akan membantu pertumbuhan mikroorganisme EM4.

Wadah pupuk bokashi dapat menggunakan tong plastik berukuran 200 liter. Buatlah lubang di bagian bawahnya. Fungsi lubang ini untuk mengeluarkan cairan hasil pengomposan. Nantinya, cairan inilah yang dimanfaatkan sebagai pupuk cair organik.

Langkah pembuatan pupuk bokashi dalam skala kecil sebagai berikut. Pertama, potong atau rajang kasar seluruh bahan tersebut hingga berukuran kecil. Kemudian, campurkan seluruh bahan organik dengan arang sekam dan dedak atau serbuk gergaji.

Encerkan 10 mililiter cairan EM4 dengan 1 liter air dan tambahkan 2 sendok gula pasir. Setelah tercampur, siramkan campuran tersebut di atas bahan baku yang sudah dicampur tersebut.

Tutup rapat tong tempat fermentasi dilakukan jika suhu bagian dalamnya lebih dari 45 derajat Celcius. Waktu perubahan bahan menjadi pupuk ini tidak selama pupuk kompos lainnya. Proses ini akan memakan waktu kurang lebih 5—7 hari. Ciri pupuk bokashi yang sudah menjadi pupuk adalah tekstur dan warnanya yang sudah berubah seperti tanah.