Mengenal pupuk lebih jauh

Pertanianku  Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis diserap oleh tanaman. Jadi, memupuk berarti menambah unsur hara ke dalam tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun).

Mengenal pupuk lebih jauh

Pupuk mengenal istilah makro dan mikro. Meskipun belakangan ini jumlah pupuk cenderung makin beragam dengan aneka merek, kita tidak akan terkecoh. Apa pun namanya dan dari negara mana pun pembuatnya, pupuk dibagi menjadi dua golongan dari segi unsur yang dikandungnya, yaitu pupuk makro dan pupuk mikro. Patokan yang digunakan dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya.

Untuk lebih jelasnya, sebaiknya jenis-jenis pupuk dikelompokkan terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan karena hingga saat ini jenis pupuk yang beredar di pasaran sudah sangat banyak. Secara umum pupuk dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan asalnya, yaitu:

– pupuk anorganik seperti urea (pupuk N), TSP atau SP-36 (pupuk P), dan KCI (pupuk K)

– pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, humus, dan pupuk hijau. Pupuk sebagai produk baru banyak dihasilkan oleh para produsen pupuk dan saat ini sudah beredar luas di pasaran. Pupuk tersebut dibai berdasarkan cara pemberiannya ke tanaman, yaitu sebagai berikut.

– Pupuk akar adalah segala jenis pupuk yang diberikan lewat akar. Misalnya, TSP, ZA, KCl, kompos, pupuk kandang, dan Dekaform.

– Pupuk daun adalah segala macam pupuk yang diberikan lewat daun dengan cara penyemprotan. Sampai saat ini diperkirakan ada banyak jenis pupuk daun yang beredar di pasaran. Pupuk pun dibagi lagi berdasarkan unsur hara yang dikandungnya. Ada tiga kelompok pupuk berdasarkan kandungan unsur, yaitu sebagai berikut.

– Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsur, misalnya urea.

– Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur, misalnya NPK, beberapa jenis pupuk daun, dan kompos.

– Pupuk lengkap adalah pupuk yang mengandung unsur secara lengkap (keseluruhan), baik unsur makro maupun mikro.

 

Sumber: Buku Petunjuk penggunaan pupuk