Pertanianku – Sapi Brahman merupakan sapi potong unggul yang populer selain sapi limosin dan sapi bali. Sapi ini merupakan strain baru perkembangan anakan dari sapi zebu yang juga berasal dari India. Namun, pengembangan sapi ini dilakukan di Amerika. Awalnya, sapi brahman belum begitu besar dan gemuk, setelah dikembangkan dan ditemukan proporsi yang tepat barulah expor impor sapi ini mulai ramai di pasar sapi dunia termasuk di Indonesia.
Sapi ini memiliki ciri-ciri yaitu punuknya yang besar dan kulitnya lebar. Ada gelambir di bawah kepalanya sampai di badan. Postur sapi brahman juga sangat besar, mampu menyaingi sapi limousin dari segi berat dan kualitasnya. Jika dibandingkan dengan sapi lokal, baik itu sapi bali ataupun sapi madura sangat jauh bedanya. Jika sapi lokal hanya mampu mencapai bobot kurang dari 500kg, maka sapi brahman dapat mencapai lebih dari 1 ton beratnya.
Oleh karena itu, sapi ini layak disebut sebagai salah satu sapi pedaging terbaik. Keunggulan lain dari sapi brahman adalah ketahanan fisiknya, jika biasanya sapi impor ketahanan fisiknya tidak sebaik sapi lokal, maka sapi ini tergolong memiliki ketahanan yang super. Dengan pakan yang kualitasnya rendah pun sapi ini dapat tumbuh dengan baik, namun, bukan berarti kita biasakan dengan pakan kualitas rendah, dengan pakan kualitas tinggi maka sapi ini dapat mencapai bobot maksimal dengan cepat.
Sapi brahman amerika adalah varietas sapi brahman unggul yang paling terkenal saat ini. Impor sapi brahman amerika sangat tinggi baik di Australia dan Eropa. Jenis sapi ini banyak dicari oleh para peternak besar di dunia karena secara genetik sangat cocok sebagai sapi persilangan. Kualitas daging dan ketahannya tidak dapat disaingi oleh strain manapun. Kini anakan F-1 dan betina sapi brahman menjadi rebutan peternak sapi antar benua. Di Indonesia sangat sulit menjumpai peternakan sapi brahman asli dari Amerika. Bobot maksimal sapi brahman asli yang sudah dewasa adalah 1,1 ton untuk jantan, sedangkan betinanya adalah 700 kg.