Pertanianku – Program ”ongolisasi” yang telah dilakukan di Pulau Jawa dan Sumatera telah berhasil meng-upgrade sapi-sapi setempat dengan sapi ongole. Dari hasil upgrade tersebut, terciptalah sapi yang disebut ”peranakan ongole” (PO). Walaupun belum diperoleh data yang pasti, tetapi dilihat dari daerah penyebaran sapi PO menunjukkan bahwa jumlah sapi PO jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sapi-sapi lokal lainnya.2
Postur tubuh maupun bobot badan sapi PO lebih kecil dibandingkan dengan sapi ongole. Punuk dan gelambir terlihat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Warna bulunya sangat bervariasi, tetapi pada umumnya berwama putih atau putih keabu-abuan. Sapi PO sudah banyak terdapat di Pulau Jawa dengan konsentrasi penyebaran terpadat di daerah Jawa Tengah, yaitu Grobogan, Wonogiri, dan Gunung Kidul. Untuk daerah Jawa Timur, sapi PO tersebar di wilayah Magetan, Nganjuk, dan Bojonegoro. Penyebaran sapi PO di daerah Sumatera antara lain di Aceh dan Tapanuli Selatan.
Sumber: Buku Bisnis Penggemukan Sapi