Mengenal Serangga Penghasil Propolis

Pertanianku – Propolis yang dihasilkan oleh lebah berfungsi untuk melindungi koloninya dari segala sesuatu yang dapat mengancam kehidupannya, seperti serangan patogen ataupun ancaman cuaca buruk.

Mengenal Serangga Penghasil Propolis

Serangga penghasil propolis adalah lebah yang juga dapat menghasilkan madu. Propolis yang dihasilkan tergantung jenis lebah dan tanaman sumber pakannya. Salah satu genus spesialis penghasil propolis adalah Trigona spp. Berdasarkan klasifikasinya, serangga ini termasuk ordo Hymenoptera. Di dunia tercatat ada sekitar 150 jenis Trigona. Indonesia paling tidak mempunyai 37 spesies Trigona yang tersebar di berbagai pulau. Misalnya, di Pulau Jawa sudah diketahui sekitar sembilan spesies Trigona, Sumatera 18 spesies Trigona, Kalimantan 31 spesies Trigona, dan Sulawesi dua spesies Trigona. Jumlah ini dapat lebih banyak lagi karena tiap daerah memiliki keragaman spesies yang berbeda.

Spesies yang paling luas penyebarannya adalah Trigona indipennis atau T. laeviceps, diikuti spesies lainnya yaitu T. apicalis, T. fusco-balteata, T.valdezi, T. collina, dan T. terminata. Trigona laeviceps pertama kali ditemukan di India. Jenis ini menghuni hutan di kawasan Asia dan meluas ke timur sampai Kepulauan Solomon. Tak mengherankan jika spesies ini juga yang diternak di Lawang, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan Pandeglang (Banten).

Spesies Trigona dapat dibedakan berdasarkan ukuran tubuh, sosok, perilaku, dan bentuk sarang. Misalnya, T. apicalis mempunyai ukuran tubuh 8 mm dengan ciri khas, yaitu kedua ujung sayap yang berwarna putih. Sementara itu, T. itama berukuran lebih kecil, yaitu 5 mm dan bertubuh gelap, khususnya jantan. Namun, ukuran tubuh tidak dapat dijadikan kriteria yang mutlak penentu jenis kelamin karena T. itama betina bertubuh agak kekuningan, seperti warna tubuh T. apicalis dan T. terminata. Tingkah laku spesies Trigona pun beraneka ragam, misalnya T. terminata dikenal sebagai lebah pemalas. Madu dan propolis yang terkumpul berasal dari hasil curian dari sarang spesies lain.

Ukuran tubuh Trigona tidak dapat dijadikan sebagai patokan jumlah propolis yang dihasilkan. Hal ini tergantung pada rajin tidaknya Trigona dalam mengumpulkan resin. Ada dua jenis Trigona yang dikenal produktif, yaitu T. apicalis dan T. laeviceps.

Selain Trigona spp., Apis sp. juga menghasilkan propolis. Jenis Apis yang mengumpulkan propolis adalah A. melifera dan A.cerana dengan produksi propolisnya sekitar 2 gram per tahun, bahkan jenis A.dorsata biasanya tidak mengumpulkan propolis. Hal ini karena lebah genus Apis merupakan spesialis penghasil madu. Propolis dikumpulkan hanya untuk menutup celah pada kotak atau pintu masuk sarang dan untuk memumifikasi bangkai hama yang tidak dapat dikeluarkan dari sarang agar sarang tetap steril. Sebaliknya, lebah Trigona merupakan spesialis penghasil propolis yang dapat memproduksi propolis hingga 3 kg per tahun, tetapi produksi madunya sangat rendah.