Mengenal Sistem Pencernaan Arwana

Pertanianku – Pencernaan pada arwana dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan secaramekanik dimulai di bagian rongga mulut. Di mulut, pakan akan dipoto ng dan digerus. Pencernaan secara mekanik ini dilanjutkan di lambung dan usus, yaitu melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Di sini, proses pencernaan mekanik terjadi lebih efektif karena adanya peran cairan digestif Pada arwana, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung.

Sistem Pencernaan Arwana

Cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi dihasilkan di lambung, yang disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di usus. Cairan digestif yang berperan pada proses pencernaan di usus berasal dari hati, pankreas, dan dinding usus itu sendiri.

Kombinasi antara sistem pencernaan fisik dan kimiawi inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa sederhana atau yang asalnya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Dengan demikian, makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh dan digunakan untuk hidup pokok (bernapas, berenang, metabolisme, dan lainnya) serta sisanya digunakan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Dalam proses pencernaan, tidak seluruh makanan dapat dicerna 100%. Sisa makanan yang tidak dapat diserap tubuh akan dikeluarkan oleh arwana melalui anus dalam bentuk feses.

 

Sumber: Buku Arwana