Mengenal Sistem Peredaran Darah Arwana

Pertanianku – Sistem peredaran darah adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan oksigen (O2 ) dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan. Melalui sistem ini, juga terangkut enzim, zat-zat nutrisi, garamgaram, hormon, dan antibodi yang disebarkan ke seluruh tubuh. Sementara CO2 diangkut dari usus, kelenjarkelenjar insang, dan sebagainya untuk dikeluarkan dari tubuh Arwana merupakan ikan berdarah dingin. Artinya, temperatur tubuhnya sangat ditentukan oleh temperatur air dan akan berubah sesuai temperatur lingkungannya.

Sistem Peredaran Darah Arwana

Beberapa binatang memang menghasilkan panas metabolisme untuk mempertahankan temperatur tubuhnya. Namun, arwana tidak mampu menyesuaikanproduksi panas metabolismenya atau mengendalikan kehilangan panas tubuhnya melalui mekanisme fisiologi. Karena itu, temperatur tubuhnya tidak bisa konstan dan akan berubah mengikuti perubahan temperatur luar tubuhnya. Upaya arwana mempertahankan temperatur tubuhnya melalui penyesuaian perilaku, misalnya, dengan berpindah tempat mencari bagian air yang lebih dingin atau lebih hangat sesuai dengan yang diinginkannya.

Organ-organ tubuh yang terlibat dalam sistem peredaran darah adalah jantung, pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), serta kapilerkapiler darah. Jantung arwana terdiri dari atrium (berdinding tipis), ventral (berdinding tebal, sebagai pemompa darah), dan bulbus arteriosus Secara umum, jantung berfungsi memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Di dekat atrium terdapat sinus venosus (SV) yang berfungsi mengumpulkan darah berkadar CO2 tinggi yang berasal dari organ-organ tertentu. Darah dari SV masuk kedalam atrium melalui katup sinuautrial.

Dari atrium, darah masuk ke dalam ventricle melalui katup atrioventricular. Dari ventrikel, darah ditekan dengan daya pompa menuju ke arah aorta ventralis dan ke insang. Di insang, terjadi pertukaran O2 dengan CO2 (pada sistem pernapasan). Seterusnya, darah dengan kandungan O2 tinggi diedarkan ke daerah kepala, ke bagian dorsal, ke ventral, dan ekor. Setelah mengedarkan nutrisi, darah kembali ke jantung. Demikian seterusnya akan terjadi hal yang sama.

 

Sumber: Buku Arwana