Mengenal Tanaman Adas yang Punya Banyak Manfaat

PertaniankuTanaman adas sudah lama dikenal masyarakat, terutama karena khasiat dan manfaat biji adas sebagai bumbu dan obat penyakit. Minyak telon merupakan salah satu olahan dari biji adas yang dimanfaatkan minyak atsirinya.

Tanaman adas
foto: pixabay

Adas sendiri memiliki nama ilmiah Foerniculum vulgare Miller. Tanaman berbiji pedas ini berasal dari daerah laut tengah bagian timur, yakni daerah Italia hingga Suriah.

Pertumbuhannya menyebar karena dapat hidup di dataran tinggi maupun datara rendah. Meskipun demikian, tanaman adas akan lebih optimal tumbuh di ketinggian hingga 1.800 mdpl. Budidaya tanaman adas juga cukup luas, yaitu mencakup di Indonesia, India, Argentina, dan Jepang.

Ciri utama tumbuhan yang masih satu famili dengan seledri dan jintan ini adalah aromanya yang sangat harum, baik bunga sampai batangnya. Tinggi batang adas mencapai 50 cm hingga dua meter dan tegak ke atas. Batangnya berwarna terang, yaitu hijau agak kebiruan.

Adas merupakan tanaman herba sehingga tumbuh dalam rumpun. Satu rumpun tanaman adas punya tiga sampai lima batang. Batang adas punya ruas-ruas dan berlubang. 

Warna daunnya hijau terang dan tumbuh hingga sepanjang 40 cm. Daun adas tumbuh berseling dan majemuk dengan bentuk pita dan ujungnya meruncing seperti jarum. Daun yang paling pendek hanya sepanjang setengah milimeter.

Tanaman adas menghasilkan bunga pada bagian ujung tangkai. Bunga tersebut merupakan bunga majemuk dengan diameter 5—15 cm. Ciri bunga adas adalah berwarna kuning dan sangat kecil, jika diperhatikan per satuan bunganya. Kelopak bunga berbentuk tabung berwarna hijau. Tiap ujung tangkai tersebut tumbuh bunga dengan jumlah 20—50 kuntum bunga.

Bunga tersebut akan berkembang menjadi buah. Buah adas berbentuk biji kering dan lonjong dengan panjang 0,6—1 cm dengan lebar 0,3—0,4 cm. Warna buah muda adalah hijau dan berubah menjadi cokelat. Aroma adas akan tercium jika buah sudah matang.

Buah yang sudah matang dan kering menjadi biji adas. Panjang biji adas hanya mencapai 0,4 cm hingga 0,9 cm. Biji adaslah yang jika disuling akan menghasilkan minyak adas.

Minyak adas terdiri atas dua jenis, yaitu minyak adas manis dan minyak adas pahit. Industri obat-obatan menggunakan dua jenis minyak ini. Selain itu, minyak adas adalah salah satu ramuan obat tradisional. Minyak adas merupakan salah satu komposisi dari minyak telon.

Beberapa masakan Indonesia juga menggunakan biji adas sebagai bumbu pelengkap. Adas dapat digunakan sebagai pengganti seledri dalam masakan sup. Selain itu, adas juga digunakan sebagai bumbu sup ikan, acar, dan kari.