Mengenal Tanaman Boroco

Boroco

A. Nama

  1. Nama ilmiah : Celosia argentea L.
  2. Nama daerah : bayam bludu (Sumatera Barat), jawer hayam (Sunda), jengger ayam (Jawa Tengah), dan janggar siap (Bali).
  3. Nama asing : quail grass (Inggris) dan qing xiang zi (Cina).

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologi

Boroco memiliki rasa pahit dan besifat sejuk. Kandungan bahan kimia boroco belum banyak diketahui, sedangkan efek farmakologisnya adalah sebagai antihipertensi dan antiradang mata.

C. Bagian yang Digunakan dan Pemanfaatannya

Bagian biji, bunga, atau seluruh bagian tumbuhan boroco, baik segar maupun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit berikut.

  1. Disentri

Cuci bersih 30—60 g semua bagian tumbuhan boroco lalu rebus dengan3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Minum air rebusan 3 kali sehari masingmasing  ½ gelas.

  1. Hipertensi

Cuci 30 g biji boroco sampai bersih lalu rebus dengan 1 gelas air sampai  tersisa ½ gelas. Bagi air rebusannya menjadi 2 bagian sama banyak lalu minum 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.

  1. Infeksi saluran kencing

Cuci bersih 30—60 g semua bagian tumbuhan boroco. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Minum secara rutin 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Lakukan secara rutin setiap pagi, siang, dan sore hari.

  1. Infeksi mata luar dan dalam

Cuci bersih 30—60 g biji boroco lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Minum air rebusannya 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

  1. Keputihan

Rebus 60 g bunga boroco dan 60 g daging sapi dengan 3 gelas air sampai matang dan airnya tersisa 1,5 gelas. Makan dagingnya sekaligus dan minum air rebusannya 3 kali sehari masing-masing ½ gelas.

  1. Muntah darah

Cuci bersih 30—60 g bunga boroco segar dan 60 g daging segar. Buat sup boroco dari bahan tersebut lalu makan sekaligus 1 kali sehari.

  1. Radang kornea (keratitis)

Cuci bersih 15 g biji boroco dan 4 buah hati ayam. Rebus bahan-bahan tersebut dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Makan hati ayamnya dan saring air rebusannya. Minum air saringannya 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Lakukan secara rutin setiap pagi, siang, dan sore.

 

Kontra indikasi: penderita tekanan bola mata tinggi (glukoma) dilarang minum ramuan ini.

 

Sumber: Buku 262 Tanaman Obat dan Khasiatnya