Mengenal Tanaman Ceplukan

Pertanianku – Herba yang berperawakan tinggi dapat mencapai 1 m. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna putih. Batangnya tegak berbentuk segi empat, berkayu, lunak, hijau pucat. Daun tunggal, duduk daun berseling, berbentuk lonjong dengan tepi bergelombang, panjang 8—11 cm, lebar 5—7 cm, ujung daun runcing, pangkal daun tumpul. Bunga berbentuk corong keluar dari ketiak daun dengan kelopak berlekatan, bercangap lima, berwarna hijau, benang sari lima, tangkai sari kuning, kepala sari biru dengan satu putik, berbulu dan berwarna kuning pucat. Buah lonjong terbungkus kelopak, ketika muda berwarna hijau dan setelah masak berwarna kuning pucat.

Ceplukan

  • Bagian yang Dimanfaatkan dan Kandungannya

Bagian yang dimanfaatkan adalah seluruh bagian tanaman. Tunas mengandung saponin, flavonoid; daun mengadung flavonoid dan chlorogenik acid; buah mengandung polifenol, fisalin, withangulatin A, tannin, kriptoxantin, vitamin C dan gula; biji mengadung asam palmitat dan stearat; dan akar mengandung alkaloid.

  • Pemanfaatan

Penyakit yang bisa diobati adalah diabetes mellitus, sakit paru-paru, obat bengkak, dan borok.

  • Cara Penggunaan
  1. Cabut tanaman yang sudah berbuah dengan akarnya dan bersihkan. Layukan tanaman kemudian rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih sampai tersisa satu gelas. Saring kemudian diminum satu kali sehari untuk mengobati diabetes mellitus.
  2. Rebus tanaman lengkap sampai mendidih. Air rebusan diminum tiga kali sehari sebanyak satu gelas untuk mengobati sakit paru-paru.
  3. Panaskan daun segar sebanyak 5 lembar di atas api sampai layu, tempelkan pada luka bengkak dalam keadaan hangat .
  4. Tumbuk daun satu genggam ditambah dua sendok air kapur sirih sampai halus. Tempelkan pada bagian yang sakit untuk mengobati borok.
  • Info Lain

Pohon ceplukan diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan di Amerika, Pasifik, Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ceplukan tumbuh secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. Ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan, antiinflamasi, antioksidan, analgesik, sitotoksik, peluruh air seni, menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjarkelenjar tubuh dan anti tumor.

  • Kontraindikasi

Belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi tanaman ceplukan. Namun, sebaiknya beberapa hal ini perlu diperhatikan sebagai sikap kewaspadaan.

  1. Bagi yang sedang hamil dan menyusui: jangan mengonsumsi ceplukan.
  2. Bagi anak-anak: sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.

 

Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat