Mengenal Tanaman Ceremai 

Pertanianku – Perdu atau pohon kecil dengan ketinggian sampai 9 m, bercabang rendah dan renggang. Daun tunggal, bundar telur dengan ujung runcing, panjang 2— 7 cm, tersusun di rantingnya seperti daun majemuk menyirip. Bunga-bunganya berkelamin tunggal atau ganda, merah, tersusun dalam malai hingga 12 cm. Buah batu, bulat dengan 6—8 rusuk, kuning keputihan menyerupai lilin, berdiameter hingga 2,5 cm, bergantungan sendiri atau dalam untaian. Daging buah keputihan, asam dan berair, di tengahnya terdapat inti yang keras dengan 4—6 butir biji.

Ceremai

  • Bagian yang Dimanfaatkan dan Kandungannya

Bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan buah. Daun cermai mengandung karbohidrat, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, protein, lemak, dan serat. Buah mengandungi serat, mineral dan vitamin C.

  • Pemanfaatan

Digunakan sebagai campuran jamu-jamu, peluruh dahak atau batuk, dan sebagai pencahar.

  • Cara Penggunaan
  1. Giling biji sebanyak ¾ sendok teh sampai halus, kemudian diseduh dengan ½ cangkir air panas. Saat masih hangat tambahkan satu sendok makan madu, aduk smapai merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan dua kali sehari selama sembelit.
  2. Minum air rebusan daun ceremai untuk melangsingkan badan.
  • Info Lain

Di Thailand, akar tanaman ini dimanfaatkan dalam tahap rehabilitasi seseorang yang kecanduan alkohol. Pengobatan ini sangat efektif, tetapi ternyata menimbulkan efek samping kronis yang cukup serius.

  • Kontraindikasi

Jangan mengonsumsi dalam jangka waktu lama karena efek dari kandungan daun ceremai bekerja sangat kuat. Meskipun belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi ceremai. Namun, sebaiknya beberapa hal ini perlu diperhatikan sebagai sikap kewaspadaan.

  1. Bagi yang sedang hamil dan menyusui: jangan mengonsumsinya.
  2. Bagi anak-anak: sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.

Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat