- Nama Daerah
Buntiris, ceker itik (Sunda); suru bebek, sosor bebek, teres (Jawa), didingin beueu (Aceh); mamala (Halmahera); rau kufiri (Ternate); kabi-kabi (Tidore); daun ancar bebek, daun ghemet (Madura)
- Morfologi Tanaman
Herba mencapai satu meter tingginya. Batang tegak, lunak, bersegi empat dan beruas-ruas. Daun tunggal berbentuk lonjong, tebal, bertangkai pendek. Bunga majemuk berbentuk malai, kelopak silindris merah keunguan, mahkota berbentuk corong berwarna merah. Buah kotak, berwarna ungu bernoktah putih. Biji kecil berwarna putih.
- Bagian yang Dimanfaatkan dan Kandungannya
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Daun mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, saponin, flavonoid dan tanin.
- Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah luka, demam, nyeri lambung, bisul, memar, reumatik, wasir
- Cara Penggunaan
- Tumbuk daun lalu balurkan pada bagian tubuh yang mengalami luka.
- Tumbuk daun secukupnya lalu balurkan pada dahi yang demam.
- Peras daun kemudian ditambah sedikit garam. Minum air perasannya bila nyeri lambung.
- Hancurkan daun sebanyak 30—60 g lalu diperas. Tambahkan madu sedikit dan diminum atau ditempelkan pada bagian yang memar dan bisul.
- Daun dibuat bubuk dan kering, seduh seperti teh untuk mengurangi wasir.
- Info Lain
Tanaman hias yang memiliki daun tebal ini selain mengandung banyak air, ternyata juga mengandung banyak mineral yang baik untuk kesehatan.Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa daun sosor bebek mengandung zat yang dapat menghalangi pertumbuhan kanker. Di Bahama tanaman ini dimanfaatkan menjadi teh untuk mengobati asma.
- Kontraindikasi
Jangan mengonsumsi ketika hamil karena dapat merangsang kontraksi rahim dan jangan mengonsumsi secara terusmenerus dalam waktu yang lama karena dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi, terutama bagi penderita masalah jantung.
Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat