- Nama Daerah
Daun dewa, bluntas cina (Sumatera); tigel kio (Jawa)
- Morfologi Tanaman
Herba tegak, tinggi 30—50 cm, bila agak tua bercabang banyak. Batang lunak berwarna hijau. Daun tunggal, berambut lebat, berbentuk bulat telur sampai bulat memanjang, tepi daun berwarna ungu dan bergerigi tajam, permukaan bawah daun hijau muda keunguan. Bunga majemuk bongkol, keluar dari ujung tangkai, berwarna kuning tua. Akar membentuk umbi, warnanya keabu-abuan, dan panjangnya 3—6 cm.
- Bagian yang Dimanfaatkan dan Kandungannya
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan umbi. Daun dewa mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, minyak asiri,dan tanin.
- Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati antara lain pembengkakan payudara, memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, radang kulit bernanah, borok di kaki, dan kutil.
- Cara Penggunaan
Giling herba segar atau umbi segar sampai halus lalu ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit.
- Info Lain
Banyak digunakan dalam pengobatan dimasyarakat Cina, tanaman daun dewa konon dapat meningkatkan mikrosirkulasi dan mengurangi rasa sakit. Pada hewan, daun dewa digunakan untuk menghambat aktivitas angiotensin converting enzyme yang mengakibatkan hipotensi pada hewan.
- Kontraindikasi
Tanaman daun dewa memberikan efek sebagai pembeku darah. Selain itu, memiliki efek samping yang mengakibatkan toksisitas hati (hepatic toxicity) dimana efek sampingnya mengakibatkan penyakit hati venooklusif yang ditandai dengan nyeri hepatomegali, aviditas cairan, berat badan, dan penyakit kuning. Sebaiknya jika akan mengonsumsinya, berkonsultasi terlebih dahulu dengan herbalis atau dokter terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan anak-anak.
Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat