Mengenal Tanaman Daun Encok

Daun Encok

  • Nama Daerah

Ki encok (Sunda); bama, godong encok, poksor (Jawa)

  • Morfologi Tanaman

Tanaman Herba yang tingginya mencapai 1—2 m. Batang bulat, licin, beralur. Daun tunggal, posisi berselang-seling, bundar telur-melanset hingga menjorong-lonjong, pangkal daun membaji, ujung meruncing atau bertusuk, gundul, sering dengan titik-titik putih berlilin di bagian bawah.

Perbungaan berupa tandan, warnanya putih. Kelopak bunganya berwarna hijau gundul, dibungkus dalam kelenjar tangkai. Buahnya kecil, bulat panjang, hijau sewaktu muda dan cokelat jika sudah tua. Biji kecil, berukuran 6 mm x 2 mm, berwarna cokelat tua.

  • Bagian yang Dimanfaatkan danKandungannya

Bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Daun mengandung plumbagin.

  • Pemanfaatan

Penyakit yang bisa diobati adalah rematik sendi, memar, keseleo, dan nyeri lambung.

  • Cara Penggunaan
  1. Tumbuk 15 g daun dan kapur sirih 1 sendok makan sampai lumat, kemudian dibalurkan ke tempat yang sakit rematik, memar, dan keseleo.
  2. Memarkan daun dan oleskan sedikit minyak kelapa, lalu layukan di atas api. Tempelkan di belakang telinga atau di pelipis bila sakit kepala.
  3. Giling daun dan adas pulosari sampai halus, gosok-gosokan di perut bila kencing kurang lancar.
  • Info Lain

Manfaat tumbuhan ini lebih besar daripada racunnya dan tidak mengiritasi organ kemih. Di Bali, digunakan untuk mengatasi kurap. Ekstrak metanol tumbuhan dapat dijadikan sebagai antimikroba dan antijamur. Di India, tumbuhan ini digunakan untuk demam, diare, masalah pencernaan, pilek, masalah kulit seperti kusta atau lepra dan malaria. Di Nepal, tumbuhan ini digunakan untuk antivirus, sedangkan di Taiwan, dapat digunakan untuk aktivitas antiheliobakteri. Di Madras, tumbuhan ini digunakan untuk antioksidan. Di Ethiopia, tumbuhan ini digunakan untuk masalah lambung. Di Nigeria, tumbuhan ini digunakan untuk penyakit parasit dan scabies.

  • Kontraindikasi

Pada dosis rendah, tumbuhan ini menstimulan sistem saraf pusat. Adapun, dosis tinggi dapat menyebabkan kematian karena gagal pernapasan.

 

Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat