- Nama Daerah
Daun madu, landep (Jawa)
- Morfologi Tanaman
Semak mencapai tinggi 1 m Daun berbentuk bulat panjang menyempit hingga bulat telur, berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau pucat pada permukaan bawah. Perbungaansekitar 5 cm panjangnya, berbentuk saluran berwarna violet, merah muda, atau putih. Buah kapsul memanjang sekitar 1,5 cm, menjadi licin dan mengilap pada saat buah sudah masak.
- Bagian yang Dimanfaatkan dan Kandungannya
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun, akar, bunga, dan biji. Daun mengandung polifenol dan pektik. Batang mengandung polifenol, saponin, flavonoid, kalsium oksalat, lemak, pektik, dan asam formik. Akar mengandung polifenol, saponin, dan flavonoid.
- Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah peluruh seni, rematik, digigit ular.
- Cara Penggunaan
- Cuci sampai bersih segenggam daun, tumbuk hingga hancur bersama ¼ sendok teh kapur sirih, kemudian dibalurkan pada tempat yang rematik.
- Tumbuk biji atau bunga kemudian balurkan pada bagian yang digigit ular berbisa.
- Info Lain
Ekstrak cair dan etanol daun Barleria cristata L. menunjukkan peningkatan persentase aktivitas penghambatan pada enzim α- glukosidase α-amilase yang berbeda-beda tergantung dosisnya. Ekstrak etanol menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi in vitro bila dibandingkan dengan ekstrak airnya.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Barleria cristata L. Dapat digunakan dalam mengontrol darah glukosa dalam kondisi klinis seperti pada penderita diabetes.
- Kontraindikasi
Belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi tanaman daun madu. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada pakar pengobatan herbal atau dokter dalam memanfaatkannya sebagai obat yang dikonsumsi langsung, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak.
Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat