Mengenal Tanaman Daun Panahan

Daun Panahan

  • Nama Daerah

Acerang, daun prasman, daun panahan (Sumatera); jukut prasman (Sunda);godong prasman, rajapanah (Jawa)

  • Morfologi Tanaman

Herba menahun dan banyak membentuk anakan. Batangnya panjang dan tumbuh ke atas, sering membentuk akar 0,5— 1 m panjangnya pada bagian kaki. Daun tunggal berhadapan, berbentuk lanset dengan pangkal dan ujung meruncing, tepi rata, berwarna hijau keunguan. Bunga di ujung batang berwarna hijau keunguan. Buah berupa buah kendaga.

  • Bagian yang Dimanfaatkan dan Kandungannya

Bagian yang dimanfaatkan adalah akar, daun, dan batang. Daun mengandung minyak asiri, cumarine dan timohidrokuinon, sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan poifenol.

  • Pemanfaatan

Penyakit yang bisa diobati adalah sariawan, demam, dan sakit kepala.

  • Cara Penggunaan
  1. Cuci daun secukupnya lalu dikunyah sebagai obat sariawan atau remasremas diletakkan pada dahi sebagai daun panahan Ayapana triplinervis (Vahl) R.M.King & H.Rob.: ayapana tea obat pusing kepala dan untuk membersihkan luka – luka kotor.
  2. Rebus dengan 3 gelas air bersih, segenggam daun segar dan batangnya, tambahkan gula aren secukupnya hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus sebagai obat demam.
  3. Cuci daun prasman segar sampai bersih lalu kunyah. Setelah lumat, biarkan sebentar pada sariawan, lalu cairan dan ampasnya dibuang.
  • Info Lain

Daun prasman memiliki rasa khas yang menyengat dan berbau cumarine. Zat aktif ayapanin dan ayepin yang terdapat pada daunnya berkhasiat hemostatis. Efek farmakologis daun prasman di antaranya juga adalah antidiare, penurun panas, dan astringen. Berdasarkan hasil riset, ternyata ekstrak daun dengan konsentrasi 50 mg/ ml dan 100 mg/ml berpotensi sebagai obat cacing.

  • Kontraindikasi

Meskipun belum ada penelitian ilmiahnya, namun diduga mengandung senyawa beracun yang dapat menyebabkan kerusakan hati. Efek samping lainnya dapat menyebabkan tremor otot, kelemahan, dan sembelit. Jika dikonsumsi berlebihan atau tidak sesuai dengan anjuran herbalis dapat memungkinkan terjadinya kematian

 

Sumber: Buku Agriflo Kitab Tumbuhan Obat