Pertanianku – Durian berasal dari Asia Tenggara, terutama Malaysia dan Indonesia. Di Thailand, durian telah dikembangkan secara agribisnis dengan baik sekali. Sementara itu, di Indonesia pengembangan durian secara agribisnis dalam kebun khusus masih terbatas.
1. Sifat botani
Pohon durian berukuran besar dan tingginya dapat mencapai 30 m. Buah berukuran besar dan berduri. Buah durian sering dikatakan sebagai king of fruit.
- Daun dan cabang
Letak daun berhadapan pada tangkai. Helaian daun panjang dan ujungnya runcing. Permukaan daun sebelah bawah mengilap keperakan. Pertumbuhan cabang cenderung ke atas (vertikal). Namun, cabang primer di bagian bawah pohon cenderung ke samping (horizontal).
- Akar
Tanaman durian mempunyai akar tunggang dan akar samping yang kuat dan dalam. Perakaran seperti ini baik untuk mencegah erosi lereng.
- Bunga
Bunganya besar berbentuk mangkuk dengan benang sari dan mahkota berwarna kuning emas hingga merah. Bunganya sempurna atau hermafrodit (satu bunga terdapat benang sari dan putik yang fertil).
Bunga keluar secara tunggal atau berkelompok pada cabang primer hingga cabang sekunder (ranting). Letak bunga bergantung dengan tangkai panjang. Tanaman dari biji dapat berbunga pada umur 8—15 tahun, sedangkan dari bibit okulasi pada umur 5—7 tahun. Bunga mekar (membuka) pada sore hari. Penyerbukan silang melalui bantuan kelelawar pencari madu, tetapi beberapa jenis kumbang diduga dapat pula membantu persilangan. Penyerbukan silang oleh kelelawar berlangsung tengah malam. Penyerbukan sendiri terjadi antara 5—10%.
- Buah
Buah matang dapat dipanen pada umur 4—5 bulan setelah bunga mekar. Tanaman ini umumnya berbunga pada bulan September—November. Buah berbiji banyak (antara 1—40 biji). Daging buah membalut biji yang terdapat dalam ruang buah (juring). Daging buah berkembang dari jaringan biji yang disebut arilus. Bentuk buah bulat hingga lonjong dan berduri runcing tajam.
Buah mempunyai 1—7 ruang. Tiap ruang terdapat 1—6 buah (pongge). Tiap pongge mengandung satu biji bernas atau kempes.
2. Varietas unggul
Lebih dari 10 varietas (kultivar) durian telah dilepas dan dianjurkan untuk pengembangan produksi, di antaranya otong, kane, sunan, sukun, sitokong, petruk, dan hepe. Tiap varietas tersebut mempunyai keunggulan sendiri-sendiri. Besar biji kultivar durian di atas umumnya kecil hingga kempes, kecuali sijapang. Batang bawah sangat berpengaruh terhadap besar biji. Demikian pula sumber tepung sari untuk penyerbukan.Beberapa varietas durian. Tiap varietas mempunyai keunggulan sendiri-sendiri.
3. Kegunaan
Daging buah durian yang telah matang dapat dimakan segar. Sisa buah dapat dibuat lempok (dodol) dan tempoyak (asinan). Buah yang tua, tetapi belum matang dapat dibuat tepung durian. Kayunya baik sekali untuk bahan bangunan. Sari buah durian digunakan untuk aroma es krim. Pada lahan lereng atau curam, baik sekali ditanami durian untuk konservasi lahan.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah